PPU Persiapkan Wilayah Satelit untuk Ketahanan Pangan IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur, tengah menyusun perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR) guna mempersiapkan wilayah satelit dan meningkatkan ketahanan pangan, sejalan dengan pembangunan dan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Antara melaporkan, Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun melakukan koordinasi di Penajam pada Minggu (21/1/2024), dengan Pemerintah Pusat dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk menyelaraskan kebijakan demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).
1. Penyesuaian RTRW dan RDTR sesuai pembangunan Kota Nusantara
Kabupaten PPU, sebagai daerah asal dan terdekat dengan Kota Nusantara, sedang menyesuaikan RTRW dan RDTR agar sejalan dengan pembangunan dan perkembangan Kota Nusantara.
Makmur Marbun menjelaskan bahwa perubahan RTRW dan RDTR ditargetkan untuk segera disahkan sebagai peraturan daerah (Perda) definitif, yang akan menjadi dasar bagi investor untuk berinvestasi di Kabupaten PPU.
Baca Juga: Kuota Pupuk Subsidi untuk Petani PPU Turun pada Tahun 2024
2. Persiapan wilayah satelit dan ketahanan pangan
Nicko Herlambang, Asisten II Bagian Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten PPU, menyebutkan bahwa pada perubahan RTRW dan RDTR tersebut, disiapkan wilayah satelit dan wilayah ketahanan pangan.
Pemerintah Kabupaten PPU menetapkan Kecamatan Waru dan Babulu sebagai wilayah pertanian, perkebunan, perikanan, dan permukiman dalam perubahan RTRW dan RDTR, dengan tujuan memperkuat ketahanan pangan.
"Kecamatan Waru dan Babulu ditetapkan sebagai daerah utama pertanian, perkebunan, dan perikanan untuk meningkatkan ketahanan pangan," ungkapnya.
3. Kelurahan di PPU sebagai pusat perdagangan di IKN
Selain itu, Kabupaten PPU juga merencanakan Kelurahan Maridan, Riko, Sepan, dan Sotek di Kecamatan Penajam sebagai kota satelit, pusat perdagangan, dan jasa yang aman, nyaman, serta berkelanjutan.
Kelurahan Penajam dan Petung di Kecamatan Penajam juga akan dijadikan pusat pemerintahan, perdagangan, jasa, dan pariwisata yang aman dan berkelanjutan.
Nicko Herlambang menambahkan bahwa sejumlah kelurahan di Kecamatan Penajam diharapkan akan menjadi wilayah satelit yang menarik investasi bagi para investor.
Baca Juga: KPU PPU Kekurangan 2.932 Lembar Surat Suara untuk Pemilu 2024