Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Bontang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di Kota Bontang Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (29/2/2024).
Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahun.
"Presiden Jokowi direncanakan tiba di Bontang sekitar pukul 09.36 WITA menggunakan helikopter dari Kota Samarinda, setelah sebelumnya meresmikan terminal Samarinda. Beliau akan langsung menuju lokasi pabrik," kata Komandan Komando Distrik Militer 0908 Bontang Letnan Kolonel Inf Aryo Bagus Daryanto dilaporkan Antara, Senin (26/2/2024).
1. Lokasi pabrik bahan peledak yang modern dan ramah lingkungan
Dikatakannya, PT KAN telah membangun pabrik bahan peledak yang modern dan ramah lingkungan dengan harapan dapat mendukung kegiatan pertambangan di Kalimantan Timur.
Setelah meresmikan pabrik, Presiden Jokowi berencana makan siang di sebuah rumah makan di Bontang sebelum melanjutkan perjalanan ke Penajam Paser Utara, lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Presiden akan kembali menggunakan helikopter dari Bandara PT Badak LNG.
Baca Juga: Pemutaran Film "Eksil" di Bioskop Samarinda Mendadak Dibatalkan
2. Kesiapan pengamanan rombongan VVIP kepresidenan
Kedatangan Presiden Jokowi ke Bontang akan disambut oleh jajaran Pemkot Bontang, direksi PT KAN, Forkopimda setempat, serta pejabat TNI dan Polri.
Pihak TNI dan Polri telah menyiapkan pengamanan kedatangan presiden, termasuk sterilisasi kawasan yang akan dikunjungi dan teknis pengawalan perjalanan presiden selama di Bontang.
3. Perusahaan bahan peledak yang berlokasi di Bontang
PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) adalah perusahaan industri kimia yang berdiri sejak tahun 2003 hasil kerja sama antara PT Pupuk Kaltimantan Timur dan PT DAHANA. Pabrik ini didukung oleh teknologi tinggi yang aman dan ramah lingkungan, serta memiliki standar operasional pabrik kelas dunia berlisensi Sedin-Hallifeng.
Kehadiran pabrik amonium nitrat ini diharapkan dapat mengurangi volume impor domestik dengan mengoptimalkan fungsi amonium nitrat di berbagai sektor. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk membangun Indonesia yang lebih mandiri dalam energi dan industri.
Baca Juga: Polresta Samarinda Tahan Perempuan Pembuang Bayi di Perkebunan