Proyek Pembangunan Duplikasi Jembatan Pulau Balang Mulai Berjalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah memulai proyek pembangunan duplikat jembatan Pulau Balang, dengan tujuan menanggulangi peningkatan arus lalu lintas yang akan terjadi setelah IKN selesai dibangun.
Jembatan Pulau Balang, yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, akan menjadi salah satu akses vital menuju IKN. Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga membenarkan sudah dimulainya pembangunan duplikat jembatan Pulau Balang diberitakan Antara, Minggu (3/3/2024).
1. Jembatan Pulau Balang terhubung dengan Bandara Naratetama
Jembatan Pulau Balang juga direncanakan akan terhubung dengan Bandara Naratetama, infrastruktur transportasi penting yang sedang dibangun di wilayah Kabupaten PPU.
Pembangunan duplikat jembatan pendek Pulau Balang dianggap penting untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang mungkin terjadi saat IKN beroperasi. Jembatan yang ada saat ini diyakini tidak akan mampu menampung volume lalu lintas yang meningkat setelah IKN beroperasi.
Baca Juga: Polisi: Kondisi Mental Pembunuh Keluarga di PPU dalam Kondisi Sehat
2. Jembatan pendek Pulau Balang akan identik dengan jembatan aslinya
Duplikat jembatan pendek Pulau Balang akan memiliki panjang yang sama dengan jembatan aslinya, yaitu 470 meter, yang selesai dibangun oleh Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2015.
Proyek ini didanai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dengan perkiraan biaya pembangunan dan pembebasan lahan sekitar Rp2,1 triliun, dengan dana fisik sekitar Rp331,88 miliar.
"Konstruksi duplikat jembatan ini akan sejajar dengan jembatan aslinya," tambahnya.
3. Pembangunan duplikat jembatan Pulau Balang sedang berjalan
Pembangunan duplikat jembatan Pulau Balang sedang berjalan, dengan progres mencapai sekitar 71 persen. Targetnya, pembangunan ini akan selesai pada bulan Juli 2024, sementara jembatan aslinya direncanakan untuk dioperasikan pada bulan Agustus 2024.
Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah ini saat jembatan tersebut mulai beroperasi.
Baca Juga: El Nino Dituding Jadi Penyebab Naiknya Harga Beras di PPU