Puluhan Titik Api Karhutla Ditemukan Tersebar di Wilayah Kaltim

Periode pemantauan di enam kabupaten

Balikpapan, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 56 titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Kalimantan Timur selama periode pemantauan Senin (28/8) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

Antara melaporkan, Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida menyebutkan, selama kurun itu titik panas terpantau di enam kabupaten, Selasa (29/8/2023).

1. Pemantauan lokasi di Kaltim rawan karhutla

Puluhan Titik Api Karhutla Ditemukan Tersebar di Wilayah KaltimKepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Selama periode pemantauan Senin (28/8) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA, titik panas terpantau di wilayah Kabupaten Paser (28), Penajam Paser Utara (3), Kutai Barat (3), Kutai Timur (1), Kutai Kartanegara (12), dan Berau (9).

Titik panas terpantau di Kecamatan Tanah Grogot, Muara Komam, Long Kali, Long Ikis, Batu Engau, Muara Samu, dan Batu Sopang di wilayah Paser serta Kecamatan Babulu dan Penajam di wilayah Penajam Paser Utara.

Baca Juga: Kejari Samarinda Telusuri Penipuan Atasnamakan Kejaksaan 

2. Lokasi penemuan titik panas di Kaltim

Puluhan Titik Api Karhutla Ditemukan Tersebar di Wilayah KaltimIlustrasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Selain itu, titik panas terdeteksi di Kecamatan Penyinggahan di Kutai Barat, Kecamatan Muara Ancalong di Kutai Timur, Kecamatan Muara Muntai, Muara Kaman, Loa Janan, dan Kenohan di Kutai Kartanegara, serta Kecamatan Gunung Tabur, Segah, dan Teluk Bayur di Berau.

3. Penemuan titip panas disampaikan ke pimpinan daerah

Puluhan Titik Api Karhutla Ditemukan Tersebar di Wilayah KaltimIlustrasi Karhutla (Doc. BNPB)

Diyan mengatakan bahwa informasi mengenai sebaran titik panas sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah di tingkat provinsi dan kabupaten.

Ia mengingatkan warga agar selama musim kemarau tidak melakukan tindakan yang bisa memicu kebakaran, seperti membuang puntung rokok sembarangan serta melakukan pembakaran untuk membuka atau membersihkan lahan.

Baca Juga: Pipanisasi Gas Senipah-Balikpapan bagi Ketahanan Energi di Kalimantan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya