Rekaman Percakapan Booster Pejabat Beredar luas di Media Sosial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Rekaman percakapan pejabat di Indonesia tentang booster vaksin COVID-19 beredar luas di media sosial. Akun Instagram Dinamisator Jatamnas Merah Johansyah salah satu yang mempublikasi rekaman tersebut.
"Dari Koalisi Bersihkan Indonesia dan Jatam salah satu anggota koalisi," kata Merah saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).
Dalam rekaman tersebut terdengar percakapan Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Kaltim Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Rekaman percakapan mereka diduga terjadi selama kunjungan Presiden Jokowi ke Kalimantan Timur (Kaltim) pertengahan bulan Agustus 2021 lalu.
1. Koalisi Bersihkan Indonesia mempublikasi rekaman booster pejabat
OLIGARKI VAKSIN BOOSTER DULUAN, RAKYAT GIGIT JARI
Pandemi ini telah menelanjangi perilaku dan sikap buruk pengurus negara
Disaat WHO melarang semua negara memberi booster vaksin ke 3 untuk mengatasi ketimpangan
Disaat masih banyak tenaga kesehatan belum dilindungi booster dan rakyat meninggal dunia karena belum kebagian
Elit negeri ini malah melanggar aturan duluan demi keselamatan diri dan golongannya belaka, sikap mereka sebangun dengan rekam jejak buruk mereka juga saat mereka abai dengan perusakan lingkungan hidup oleh tambang sehari-hari
Masihkah kita percaya pada mereka ?
Mereka inilah produk sistem politik saat ini yg sekarang sedang berupaya memperpanjang kekuasaannya terus menerus tanpa batas
Baca Juga: Agenda Jokowi di Kaltim dari Vaksinasi hingga Peresmian Jalan Tol
2. Rekaman diduga berasal dari akun YouTube Kanal Sekretariat Presiden
Kini tayangan percakapan para pejabat dengan Presiden Joko Widodo ini sudah hilang dari kanal YouTube Sekretariat Presiden. Percakapan di sela vaksinasi COVID-19 di SMPN 22 Samarinda. Hingga saat ini, pihak Humas Pemprov Kaltim pun belum dapat memberikan keterangan.
CNN Indonesia yang pertama kali melaporkan rekaman percakapan Jokowi dengan pejabat tentang Vaksin Nusantara digagas Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto hingga vaksin booster. Para pejabat terdiri Gubernur Kaltim, Panglima TNI, Menteri Pertahanan, hingga Wali Kota Samarinda.
Dalam percakapan itu terungkap, beberapa pejabat negara ini sudah menerima suntikan vaksinasi ketiga. Jokowi sendiri mengaku belum menerima suntikan vaksinasi ini.
Vaksin booster sendiri semestinya diprioritaskan untuk tenaga kesehatan di mana prosesnya sedang berjalan. Pemakaiannya belum diperuntukkan bagi masyarakat umum.
3. Gubernur Kaltim langsung berkelit dengan candaannya yang khas
Gubernur Kaltim Isran Noor ketika disoal rekaman tersebut seperti biasa langsung berkelit dengan candaannya yang khas.
“Tidak ada, saya mau vaksin orang,” katanya dengan sembari tersenyum, Rabu (25/8/2021).
Saat itu, wartawan sengaja menunggu Gubernur Kaltim yang menggelar rapat jelang pelaksanaan vaksin di Kantor Provinsi Kaltim. Dalam waktu senggangnya, para jurnalis pun menyoal soal percakapannya dengan Presiden Jokowi itu.
Percakapan yang tersiar dalam YouTube Sekretariat Presiden di mana Isran telah menerima suntikan vaksin ketiga.
“Tidak ada, hahaha, saya mau vaksin orang,” ujar Isran sambil terkekeh seperti mengalihkan perhatian.
4. Wali Kota Samarinda juga ingin ikut melakukan vaksin ketiga
Di dalam video tersebut, juga sempat terekam juga Wali Kota Samarinda Andi Harun, sedang ikut berbincang. Sembari berbincang, Andi Harun juga mengatakan dirinya masih menunggu kedatangan Vaksin Nusantara.
Andi Harun mengaku sudah dua kali menerima suntikan vaksinasi COVID-19 dan masih menunggu pemberian vaksin berikutnya.
Andi Harun belum bisa dikonfirmasi soal percakapannya ini.
Baca Juga: Palak Perusahaan Sawit, Lima Preman Diringkus Polda Kaltim