Rumah Sakit Korpri di Samarinda Dibangun dengan Konsep Anti Banjir

Pembangunan dengan anggaran Rp43,3 miliar

Samarinda, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Korpri Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) diklaim sebagai rumah sakit refresentatif (modern) yang ramah banjir. Bangunan nantinya akan dibangun berkonsep rumah panggung sudah menjadi ciri khas di Benua Etam

"Rumah sakit ini didesain ramah banjir," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin (27/9/2021). 

1. Peletakan batu pertama

Rumah Sakit Korpri di Samarinda Dibangun dengan Konsep Anti BanjirPeletakan batu pertama rumah sakit mata di Samarinda Kalimantan Timur. Foto Antara

Gubernur Kaltim Isran Noor melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Korpri di Samarinda. Prosesi seremoni dihadiri para pejabat, di antaranya Sekda Provinsi Kaltim HM Sa'bani, Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, Asisten Administrasi Umum HS Fathul Halim, Kepala BPKAD M Sa'duddin, Ketua TGUP3 Kaltim Adi Buhari, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Hj Padilah Mante Runa serta para direktur RSUD dan Kepala Dinas PUPR, Direktur RSUD Korpri Samarinda dr E Harleni Aroma.

Baca Juga: Pengunjung Mal Wajib Vaksin, Pemkot Balikpapan Bersiap-siap

2. Pembangunan rumah sakit akan selesai dalam 128 hari

Rumah Sakit Korpri di Samarinda Dibangun dengan Konsep Anti BanjirIlustrasi rumah sakit (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Disebutkan Aji Muhammad  proyek senilai Rp43,3 miliar yang pemancangan tiang pertamanya dilakukan Gubernur Kaltim Isran Noor, akan selesai dalam 128 hari.

Dijelaskannya, rumah sakit didesain model panggung yang di bawahnya mampu menampung air 1.700 meter kubik serta dibangunkan sumur resapan 20 buah.

Selain itu, rumah sakit type D dengan sistem suspended (kolong/panggung) kolam/lubang di bawah lantai dasar, sehingga berfungsi resapan air hujan.

3. Kolong bangunan rumah sakit mampu menghindari banjir

Rumah Sakit Korpri di Samarinda Dibangun dengan Konsep Anti BanjirIDN Times/ Mela Hapsari

Luas lantai kolong 1.773 meter kubik dapat menampung air 292,5 meter kubik per 3 jam.

"Air hujan yang jatuh ke atap dan lokasi akan menuju sumur resapan, jika overload akan diteruskan ke kolong gedung," jelasnya.

Air dalam sumur resapan lanjutnya, dapat dimanfaatkan air bersih bagi rumah sakit berlantai 3 berkapasitas 80 tempat tidur ini.

Ditambahkannya, lantai luar rumah sakit menggunakan grass block atau paving block rumput, sehingga air masuk (meresap) mengalir ke penampungan di bawah bangunan rumah sakit.

"Ruang terbuka hijaunya 30 persen dari keseluruhan keluasan lahan dan bangunan rumah sakit," sebut Firnanda.

Baca Juga: Unmul Samarinda Diingatkan Ikut Tingkatkan SDM di Kaltim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya