Taat Prokes! Kasus COVID-19 di Kaltim Masih Mengancam

Balikpapan, IDN Times - Tren peningkatan kasus COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) masih tinggi. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kaltim melaporkan jumlah pasien terpapar virus menembus angka 8.600 kasus atau naik 7 persen dibanding dua hari sebanyak 8.015 kasus.
Berikut ini update perkembangan kasus pandemik di provinsi ini, Selasa (13/7/2021).
1. Kota Balikpapan tertinggi kasus pasien terpapar COVID-19
Tren pandemik COVID-19 di Balikpapan masih tinggi di mana jumlah pasien COVID jadi 2.846 kasus atau 6 persen dari sebelumnya 2.678 kasus.
Pemerintah Kota Balikpapan memang langsung bereaksi cepat dengan memperketat protokol kesehatan ke sejumlah area publik dan RT-RT Kota Balikpapan berpenduduk 600 ribu jiwa. PPKM darurat pun sudah diberlakukan.
Baca Juga: Embarkasi Haji di Balikpapan Ditetapkan Jadi RS Darurat COVID-19
2. Kasus di Kota Bontang masih terus meningkat
Kondisi yang sama juga terjadi di Bontang dengan lonjakan tinggi pasien terpapar virus COVID-19 menjadi 1.326 kasus naik 13 persen dari sebelumnya 1.173 kasus.
Bontang hanya memiliki penduduk 300 ribu jiwa sebagai kota heterogen dan industri di Kaltim.
3. Kota Samarinda turun tipis dan Kutai Kartanegara alami lonjakan
Kasus pandemik COVID-19 meningkat di Kutai Kartanegara menjadi 1.199 kasus naik 12 persen dari sebelumnya 1.068 kasus.
Sedangkan Samarinda mengalami penurunan tipis pasien terpapar virus COVID-19 menjadi 1.057 atau turun 2 persen dari sebelumnya 1.080 kasus.
Samarinda merupakan ibu kota Provinsi Kaltim dengan penduduk terpadat mencapai 700 ribu jiwa.
4. Pemprov Kaltim menerapkan PPKM darurat dan vaksinasi COVID-19
Pemprov Kaltim aktif menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Seluruh kota/kabupaten diminta aktif menerapkan protokol kesehatan hingga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh kalangan. Total pasien COVID-19 di Kaltim saat ini tercatat 8.600 kasus dari sebelumnya 8.015 kasus.
Sepuluh kota/kabupaten di Kaltim seluruhnya berwarna merah atau masih bahaya penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Wow, Tabung Oksigen Lengkap di Balikpapan Melambung Jadi Rp4 Juta