Terminal Bandara Naratetama Gabungkan Ragam Budaya Kalimantan

Ibukota masa depan Indonesia 

Penajam, IDN Times - Gedung terminal Bandar Udara Naratetama, infrastruktur kunci untuk transportasi di Kota Nusantara, yang merupakan ibu kota masa depan Indonesia di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menonjolkan keberagaman budaya Kalimantan.

Antara melaporkan, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis Hidayat Sumadilaga menyebutkan, gedung terminal Bandar Udara Naratetama memadukan kearifan lokal yang kental dengan budaya Kalimantan, disertai dengan elemen modern, serta memperhatikan keberlanjutan alam dan lingkungan.

1. Elemen gedung terminal bandara

Terminal Bandara Naratetama Gabungkan Ragam Budaya KalimantanPembangunan KIPP IKN (IDN Times/Ervan)

Desain gedung terminal Bandar Udara Naratetama mencakup elemen-elemen seperti nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkok, dan motif lukisan khas Kalimantan, yang diinterpretasikan secara kontemporer dalam arsitektur bangunan.

"Pelataran apron sebagai tempat parkir pesawat di Bandara Naratetama mampu menampung tiga pesawat besar, satu pesawat kecil, serta dilengkapi dengan landasan helikopter yang dapat menampung tiga helikopter," ungkapnya.

Baca Juga: Kunjungi Galeri Batik Semoi Nusantara di PPU, Wamenaker: Luar Biasa!

2. Pesawat yang bisa mendarat di bandara IKN

Terminal Bandara Naratetama Gabungkan Ragam Budaya KalimantanPresiden Jokowi disela-sela Groundbreaking melihat pembangunan kawasan Mini Financial Center IKN. Foto Humas OIKN (IDN Times/Ervan)

Bandar Udara Naratetama dapat menerima pesawat besar seperti Boeing 777-3000ER dan Airbus A380, dengan landasan pacu berdimensi 3.500 meter panjang dan 45 meter lebar.

Dengan luas terminal mencapai 7.350 meter persegi dan total area bandar udara seluas 347 hektar, Bandara Naratetama dirancang untuk memberikan pengalaman yang nyaman dan efisien bagi para penumpang.

3. Pembangunan bandara dilakukan Kementerian Perhubungan

Terminal Bandara Naratetama Gabungkan Ragam Budaya KalimantanIlustrasi penumpang yang baru keluar dari pintu kedatangan Bandara Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pembangunan fasilitas bandar udara, termasuk terminal, hanggar pesawat, pos pemeriksaan, dan area parkir, merupakan tanggung jawab Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sedangkan pembangunan landasan pacu menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Pengerjaan landasan pacu bandar udara sedang berlangsung, dengan target mencapai panjang 2.200 meter pada bulan Juli 2024 dan selesai sepenuhnya pada akhir Desember 2024," jelasnya.

Pembangunan bandara ini diharapkan dapat memenuhi target waktu, karena akan menjadi pendukung mobilitas tamu penting, termasuk tamu negara, saat upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Kota Nusantara pada tanggal 17 Agustus 2024.

Baca Juga: Penumpang di Pelabuhan PPU Meningkat Drastis selama Mudik Lebaran 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya