Titik Panas Ditemui di Kaltim ketika Datang Musim Penghujan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Sejumlah titik panas, baik akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) maupun sebab lain, masih terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim) meski di musim hujan, hal ini terjadi karena di kawasan tertentu mengalami hari tanpa hujan dalam beberapa hari.
"Meskipun saat ini masih musim hujan, namun tidak setiap hari terjadi hujan, ada potensi sejumlah kawasan di Kaltim mengalami panas beberapa hari," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Diyan Novrida diberitakan Antara di Balikpapan, Ahad (22/1/2023).
1. Potensi kebakaran hutan akibat ranting dan daun kering
Akibat dari adanya panas beberapa hari dan secara berturut-turut tersebut, maka hal ini kemudian menimbulkan daun dan ranting menjadi kering sehingga rawan terbakar.
Untuk itu ia mengimbau semua elemen masyarakat turut menjaga lingkungan agar tidak terjadi kebakaran lahan maupun hutan, termasuk di kawasan pemukiman pun harus dijaga.
Semua pihak, diimbau tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, dan menghindari berbagai aktivitas lain yang dapat memicu kebakaran.
Baca Juga: Pertamina Balikpapan Menerima Kunjungan Siswa SMK Migas Insan Kamil
2. Titik panas kerap terjadi di lokasi tertentu
Sejumlah titik panas yang kerap terjadi di musim hujan ini seperti pada dua hari lalu (Jumat, 20/1), pihaknya mendeteksi adanya enam titik panas yang tersebar pada tiga kabupaten di Kaltim.
Kemudian pada Sabtu (21/1), BMKG Stasiun Kelas i SAMS Sepinggan Balikpapan, kembali mendeteksi empat titik panas yang tersebar di dua kabupaten, yakni Kabupaten Kutai Barat terdeteksi dua titik dan Kabupaten Berau terdeteksi dua titik panas.
Sedangkan hari ini (Ahad, 22/1) mulai pukul 01.00 - 17.00 Wita, pihaknya juga mendeteksi adanya tiga titik panas yang tersebar pada dua kabupaten, yakni Kutai Kartanegara dan Kabupaten Paser, sehingga pihak terkait diharap melakukan penanganan berupa pemadaman.
3. Titik panas dilaporkan ke instansi terkait
Sebaran titik panas tersebut langsung diinformasikan kepada pihak terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten masing-masing agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Rincian dari tiga titik panas tersebut adalah di Kabupaten Paser yang terdeteksi satu titik, berada di Kecamatan Batu Sopang dengan memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdeteksi dua titik panas, keduanya berada di Kecamatan Anggana, keduanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah," ujar Diyan.
Baca Juga: Hirup Gas Beracun, Tiga Pekerja Tewas di Dalam Palka Kapal Balikpapan