Vaksin Terbatas, Nunukan sampai Hentikan Program Vaksinasi

Saat pencapaian vaksinasi hanya 8 persen dari penduduk

Balikpapan, IDN Times - Pemkab Nunukan Kalimantan Utara (Kaltara) sampai menghentikan program vaksinasi saat kuota vaksin COVID-19 diterima sudah sangat terbatas. Nunukan melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di mana jumlah pasien terpapar virus sebanyak 1.343 kasus. 

“Saat itu capaian vaksinasi baru 8 persen dari yang ditargetkan nasional 70 persen,” kata Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid saat dihubungi, Rabu (4/8/2021). 

1. Warga perbatasan ingin mempercepat vaksinasi bagi warga

Vaksin Terbatas, Nunukan sampai Hentikan Program VaksinasiWarga antre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 saat Vaksinasi Massal COVID-19 dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu, 26 JWarga antre untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 saat Vaksinasi Massal COVID-19 dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu, 26 Juni 2021 (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Laura mengatakan, Pemkab Nunukan sebenarnya ingin mempercepat pencapaian vaksinasi bagi masyarakat. Pemerintah ingin mengejar target pencapaian vaksinasi yang ditetapkan 70 persen bagi seluruh warga. 

Tetapi, Pemkab Nunukan tak bisa bertindak banyak saat jumlah vaksinasi yang diterima tidak sebanding dengan target hendak diraih. Mereka tentunya harus terlebih dahulu menunggu pengiriman vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan pada Provinsi Kaltara. 

Baca Juga: Mobil Dinas Wabub Nunukan Laka Lantas hingga Pemotor Kakinya Putus

2. Meminta tambahan pengiriman vaksin dari Kementerian Kesehatan

Vaksin Terbatas, Nunukan sampai Hentikan Program VaksinasiIlustrasi anak mengenakan masker (ANTARA FOTO/Fauzan)

Sehubungan itu, Pemkab Nunukan pun menyurati Kementrian Kesehatan pada 12 Juli 2021 lalu guna meminta tambahan vaksin untuk wilayah perbatasan.

Bak gayung bersambut, surat permohonan vaksin yang dikirimkan Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid itu pun dibalas oleh Menkes melalui Ditjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), dengan Nomor SR.02.06/4/6329/2021 per 2 Agustus kemarin.

“Alhamdulillah, surat kami sudah dibalas Kemenkes, artinya permintaan Pemkab Nunukan untuk tambahan vaksin dipenuhi Kemenkes,” katanya. 

Berdasarkan surat balasan ini, Kemenkes berjanji mengirimkan tambahan vaksin Bio Farma sebanyak 2.500 dosis. Mereka hanya belum memastikan tanggal pengiriman vaksin ke Nunukan. 

“Kami masih menunggu proses pengiriman vaksin dari Kemenkes ke Pemkab Nunukan, jadi kita tunggu saja vaksin itu datang,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Dinas Kesehatan Nunukan menyampaikan pencapaian vaksinasi COVID-19 berkisar 10 persen dari total keseluruhan masyarakat. Dijelaskan Laura, dari pemberian dosis tahap pertama sebanyak 18.575 sasaran dan vaksinasi tahap kedua masih 7.421 jiwa.

“Vaksinasi di Nunukan sebanyak 182.886 penduduk, dari jumlah tersebut untuk usia 9 tahun hingga 60 tahun ke atas akan diberikan secara keseluruhan,” ujarnya. 

3. Update pandemik COVID-19 di Nunukan

Vaksin Terbatas, Nunukan sampai Hentikan Program VaksinasiM. Rusman/ANTARA FOTO

Pandemik COVID-19 di Kaltara tercatat jumlah pasien sebanyak 5.549 kasus di mana tiga kota memberlakukan PPKM level 4, yakni Bulungan, Tarakan, dan Nunukan. 

Pasien terpapar virus tertinggi di Kaltara dialami Tarakan tercatat 2.079 kasus disusul Bulungan 1.780 kasus, dan terakhir Nunukan 1.343 kasus. Dua kabupaten lainnya masih terkendali penyebaran virus, yakni Malinau (76) dan Tana Tidung (271).

Dua kabupaten ini memang masuk wilayah pedalaman di Provinsi Kaltara. 

Kementerian Kesehatan mengklaim telah mengirimkan sebanyak 160.240 dosis vaksin COVID-19 ke Kaltara. Sebanyak 138.665 dosis sudah dipergunakan masyarakat setempat. 

Baca Juga: Pandemik COVID-19 Makin Meningkat di Perbatasan Kaltara 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya