Viral Orangutan Setinggi Rumah, Ini Penjelasan BKSDA Kaltim  

Petugas di lapangan mencari orangutan

Balikpapan, IDN Times - Warganet diramaikan adanya individu orangutan setinggi rumah sedang memasuki pemukiman masyarakat di pedalaman Kalimantan Timur. Video soal primata ini sempat viral di sejumlah platform media sosial dari TikTok hingga Instagram dan menjadi perbincangan kalayak ramai. Apalagi caption unggahannya cukup provokatif guna menarik perhatian pemirsa, "Orangutan Raksasa Beredar di Pedalaman Kalimantan Timur."

Akun Instagram @respons_id menuliskan unggahan seperti dikutip IDN Times.

Seekor orangutan bertubuh besar tertangkap kamera sedang beredar di pedalaman Kalimantan Timur. “Ini asli kakak,” kata pengambil gambar, Khoirul Qomarudin.

1. Orangutan setinggi rumah di Kalimantan Timur

Viralnya unggahan tentang orangutan dewasa tersebut menjadi perhatian masyarakat di Kalimantan, seperti salah satunya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur yang memerintahkan personel menelusuri keberadaan satwa ini.

"Sejak kemarin sudah kami cari lokasinya, belum ketemu sampai sekarang," kata Kepala BKSDA Kaltim Ari M Ari Wibawanto kepada IDN Times. 

Baca Juga: Menikmati Syahdunya Pantai Manggar Segarasari di Balikpapan

2. Berat badan orangutan yang bisa mencapai dua kali manusia dewasa

Viral Orangutan Setinggi Rumah, Ini Penjelasan BKSDA Kaltim  Orangutan di Sukadana nyasar ke pinggir jalan nasional. (IDN Times/istimewa).

Ari mengatakan, ukuran fisik tubuh orangutan dewasa bisa sangat mencengangkan dengan tinggi 160 centimeter dan berat 180 kilogram. Atau bila diperbandingkan seukuran dua kali manusia dewasa. 

Dalam kasus viral di media sosial tersebut, Ari menduga orangutan setinggi rumah itu berkelamin jantan bila melihat ukuran fisik tubuh serta kelebatan bulu-bulunya. "Kalau melihat dari bentuk fisiknya jenisnya orangutan jantan. Kalau berdiri memang setinggi itu dan ditambah bulunya yang lebat membuatnya terlihat makin besar. Sehingga terlihat lebih besar seperti setinggi pohon," paparnya. 

3. Orangutan jantan memang suka mengembara

Viral Orangutan Setinggi Rumah, Ini Penjelasan BKSDA Kaltim  Warga Ketapang temukan bayi orangutan usia 10 tahun. (IDN Times/istimewa).

Dalam banyak kasus ditangani BKSDA Kaltim, Ari menyatakan, orangutan jantan memiliki kecenderungan bersifat suka mengembara serta menjelajah kawasan baru untuk mencari makanan serta orangutan betina. 

"Sebanyak 80 persen orangutan di pemukiman masyarakat berhasil kami amankan adalah jenis jantan yang sedang mengembara. Sedangkan orangutan betina bersifat berada dalam suatu kawasan tertentu. Mereka pergi saat kawasannya rusak dan bermasalah," tuturnya. 

Karena ukuran badannya yang besar pula, menurut Ari, orangutan jantan menjelajah kawasan dengan berjalan di darat hingga akhirnya memasuki pemukiman masyarakat. Apalagi bila akhirnya masyarakat memberikan makanan hingga membuat orangutan ini menjadi terbiasa. 

"Mereka sudah jarang lagi memanjat pohon karena tubuhnya sudah terlalu berat. Sehingga suka memasuki pemukiman untuk mencari makanan dari manusia," ungkapnya. BKSDA Kaltim berencana menitipkan orangutan tersebut ke sejumlah lokasi penangkaran orangutan di BOS Samboja Kaltim dan BOS Nyaru Menteng Kalimantan Tengah.  

Baca Juga: Mengintip Meriam Peninggalan Perang Jepang di Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya