Yatim Piatu karena COVID-19, Gubernur Kaltim Angkat Anak Vino 

Yatim piatu korban pandemik COVID-19 di Kutai Barat

Samarinda, IDN Times - Seorang bocah Alviano Dava Raharjo (9) di Linggang Purworejo Tering Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi yatim piatu dalam waktu bersamaan. Kedua orangtuanya meninggal dunia menjadi korban terpapar virus COVID-19.

Kabar kemalangan menimpa Vino sudah tersebar ke seluruh penjuru nusantara dan mendapat empati dari banyak pihak, terutama di media sosial. Tidak terkecuali dari Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor, yang disampaikannya dalam dialog interaktif pada acara Sapa Indonesia Malam yang bertajuk

"Orang Tua Meninggal Covid-19, Bocah Isolasi Mandiri Seorang Diri" di Kompas TV di akun Instagram Pemprov Kaltim, Jumat (23/07/2021).

1.. Gubernur Kaltim akan angkat anak

Yatim Piatu karena COVID-19, Gubernur Kaltim Angkat Anak Vino IDN Times/Surya Aditya

Gubernur Isran mengatakan, keluarganya sudah bersepakat untuk mengangkat anak Vino. Ia akan berbicara langsung dengan pihak keluarga Vino untuk mengutarakan maksudnya.

"Saya sudah bicara dengan istri dan anak-anak saya. Saya akan berkomunikasi dengan keluarga Vino. Saya akan ambil (adopsi) dia sebagai anak angkat,” paparnya.

Isran berharap keluarga Vino mengizinkan mereka mengangkat anak ini. Mantan bupati Kutai Timur ini berkomitmen membantu pendidikan Vino yang memang tidak memiliki keluarga dekat yang tinggal di Kutai Barat.

“Agar anak ini bisa berkembang. Saya punya rasa empati. Kita ambil kalau dia mau, mudah-mudahan dia mau,” tuturnya.

Kalaupun keluarga menolak, Isran tetap berkomitmen membantu pendidikan Vino hingga bisa masuk jenjang pendidikan perguruan tinggi.

“Kalau pun dia tidak mau, kita tetap melakukan pembinaan sampai pendidikan dia ke perguruan tinggi. Intinya siap menjamin pendidikan Vino," ujarnya.

Baca Juga: Bujet Pas-pasan, Ini 10 Rekomendasi Hotel Murah di Samarinda

2. Pemerintah daerah diminta meningkatkan empati saat ada kejadian yang sama

Yatim Piatu karena COVID-19, Gubernur Kaltim Angkat Anak Vino Vaksinasi COVID-19 tenaga pengajar di Balikpapan Kaltim, Selasa (2/03/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Isran mengaku mengetahui kabar meninggalnya orangtua Vino lewat media online dan media sosial. Pemerintah daerah diminta memberikan perhatian terhadap para korban COVID-19.

Lewat penanganan-penanganan yang dilakukan instansi terkait di masing-masing daerah.

"Untuk kejadian ini tidak ada by system, karena COVID-19 ini kejadiannya begitu saja. Jadi apa yang bisa kita lakukan, itulah yang kita lakukan saat ini. Yang jelas kejadian ini pertama kali, kebijakan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota itu sama, yaitu bagaimana memperhatikan mereka yang sudah menjadi korban COVID-19,” ungkapnya.

3. Keluarga belum bisa merespons permintaan Gubernur Kaltim

Yatim Piatu karena COVID-19, Gubernur Kaltim Angkat Anak Vino Proses vaksinasi COVID-19 di Balikpapan Kaltim, Selasa (2/3/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Pihak keluarga menyebutkan, Vino masih menjalani proses isolasi mandiri (isoman) setelah terpapar virus COVID-19. Kondisinya dilaporkan sudah membaik dalam beberapa hari terakhir.

“Kondisinya sudah membaik saat ini. Keluarga dan tetangga yang mengawasi isoman Vino,” kata paman Vino, Margono.

Soal keinginan gubernur untuk angkat anak Vino, Margono merasa tersanjung serta mengucapkan rasa terima kasihnya. Namun khusus soal ini, ia mengaku tidak bisa memberikan jawaban.

Keputusan akhir soal Vino diputuskan sepenuhnya oleh kakeknya berdomisili di Jawa.

“Karena yang memiliki kuasa atas itu adalah mbahnya di Jawa,” ungkapnya.

4. Kasus COVID-19 di Kutai Barat

Yatim Piatu karena COVID-19, Gubernur Kaltim Angkat Anak Vino Proses vaksinasi COVID-19 bagi punggawa PLN di Balikpapan. Foto istimewa

Kasus COVID-19 di Kutai Barat sudah menyentuh angka 1.177 pasien pada Sabtu 24 Juli 2021. Meskipun masuk daerah pedalaman, kasus COVID-19 cukup tinggi sehingga masuk daerah zona merah penyebaran virus.

Seluruh kota/kabupaten di Kaltim masuk zona merah penyebaran virus. Jumlahnya pasiennya sudah menyentuh angka 16.324 kasus atau sama dengan dua hari sebelumnya.

Kasus tertinggi COVID-19 di Kaltim dialami Balikpapan (5.543) disusul Kutai Kartanegara (2.647), Bontang (1.894), Samarinda (1.492), Kutai Timur (1.456), dan Kutai Barat (1.177).

Baca Juga: Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Samarinda

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya