Zainuddin Atsani Dikukuhkan Kembali sebagai Ketum Nahdlatul Wathan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Muktamar Nahdlatul Wathan XV di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) mengukuhkan kembali kepemimpinan TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani Periode 2024-2029, Sabtu (4/5/2024).
Cucu pendiri organisasi masyarakat Islam ini sebelumnya memang dipercaya menjadi Ketua Umum Nahdlatul Wathan Periode 2019-2024 dalam Muktamar XIV di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB).
Agenda Nahdlatul Wathan di Balikpapan berlangsung selama tiga hari mengusung agenda Muktamar XV, Mukernas, hingga peletakan batu pertama pembangunan Kantor PB Nahdlatul Wathan di Kelurahan Buluminung Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim.
Nahdlatul Wathan menjadi organisasi masyarakat Islam pertama di Indonesia yang secara resmi melakukan pembangunan kantor pusatnya di Ibukota Nusantara (IKN).
1. Proses pemilihan Ketua Umum Nahdlatul Wathan
Ketua Panitia Muktamar XV Agil Al Idrus mengatakan, proses pemilihan Ketua Umum Nahdlatul Wathan berlangsung secara aklamasi di mana seluruh perwakilan masing-masing daerah mempercayakan kembali kepemimpinan kepada Muhammad Zainuddin Atsani. Sosok Atsani dipercaya mampu untuk semakin mengembangkan Nahdlatul Wathan sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia.
Nahdlatul Wathan sendiri diketahui memiliki 5 juta pengikut dan berpengaruh kuat di masyarakat Islam NTB dan sekitarnya. Sebagaimana diketahui, ormas Islam terbesar ketiga di Indonesia ini didirikan oleh Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Lombok NTB pada 1953 silam.
Baca Juga: Kebun Raya Balikpapan, Pengetahuan dan Pesona Alam Kalimantan
2. Zainuddin Atsani siap memimpin Nahdlatul Wathan
Selama Muktamar XV berlangsung, Zainuddin Atsani menyerahkan seluruh keputusan penunjukan kepemimpinan kepada seluruh peserta rapat. Meskipun demikian, Ia mengaku siap jika mayoritas peserta muktamar secara aklamasi menunjuknya kembali sebagai Ketua Umum Nahdlatul Wathan periode 2024-2029.
"Kita lihat aja nanti (seperti apa keinginan peserta muktamar). Siapa nanti yang memimpin NW," katanya kepada jurnalis sebelum proses pemilihan Ketua Nahdlatul Wathan berlangsung.
Atsani mengatakan, ADRT Nahdlatul Wathan sudah mengatur sistem proses pemilihan struktur Pengurus Besar Nahdlatul Wathan, baik secara aklamasi maupun pemilihan langsung. Menurutnya, seluruh anggota Nahdlatul Wathan memiliki hak yang sama untuk menduduki jabatan sebagai pengurus PB Nahdlatul Wathan.
"Semuanya punya hak yang sama, yang penting sudah menjadi anggota Nahdlatul Wathan," ungkapnya.
3. Pembangunan Kantor PB Nahdlatul Wathan di IKN
Proses Muktamar ke XV ini nantinya diakhiri dengan peletakan batu pertama pembangunan Kantor PB Nahdlatul Wathan seluas 11 hektare di Kelurahan Buluminung IKN, Minggu (5/5/2024). Lokasi ini ke depannya akan diproyeksikan sebagai pusat dakwah ormas Nahdlatul Wathan untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Selain juga sebagai lokasi Kantor PB Nahdlatul Wathan, pondok pesantren, hingga perguruan tinggi bernuansa Islam di IKN.
Atsani tidak mengungkapkan besaran alokasi biaya dalam pembangunan Kantor PB Nahdlatul Wathan di IKN ini. Ia hanya mengungkapkan bahwa seluruh biaya pembangunannya mengandalkan sumbangan dari donatur umat saja. "Dananya dari sumbangan umat saja," ungkapnya tanpa menyebutkan besarannya.
Baca Juga: Dua Pelaku Curanmor di Balikpapan Digulung Polisi