Anak Buah Tikam Juragan Kapal Gara-gara Tak Transparan soal Uang

Korban membalas dengan mendorong pelaku ke laut

Balikpapan, IDN Times - Keterbukaan informasi dalam bekerja sangat penting. Jika tidak, akibatnya bisa fatal. Seperti yang dialami warga Balikpapan, Sabir Daeng Nyonri (30). Nyawa Sabir nyaris melayang karena ditikam anak buahnya sendiri, Tamsir alias Sikki (34), gara-gara menilai Sabir tidak transparan dalam bekerja.

Kepala Polsek Balikpapan Barat, Kompol Imam Tauhid, melalui Wakil Kepala Polsek Balikpapan Barat, Iptu Rachmawan mengatakan, Sabari merupakan seorang juragan kapal sekaligus nelayan. Dia mempekerjakan Sikki sebagai anak buahnya untuk mencari ikan.

“Menurut keterangan tersangka (Sikki), banyak informasi soal kerjaan yang disembunyikan dari korban (Sabari),” kata Wakil Kepala Polsek Balikpapan Barat, Iptu Rachmawan, Jumat (7/2) siang.

Baca Juga: Bawa Senjata Air Gun, Polisi Gadungan di Balikpapan Perkosa ABG

1. Tersangka merasa dipersulit oleh korban untuk pulang kampung

Anak Buah Tikam Juragan Kapal Gara-gara Tak Transparan soal UangTersangka Sikki telah diamankan di Mapolsek Balikpapan Barat. (IDN Times/Surya Aditya)

Namun soal tidak transparan dalam bekerja bukan satu-satunya alasan Sikki ingin menghabisi nyawa Sabari. Rachmawan menerangkan, Sikki juga memendam rasa sakit hati lantaran keinginannya untuk pulang kampung ke Sulawesi Selatan dipersulit oleh Sabari.

“Ya, tersangka juga emosi karena rencananya pulang kampung diundur setengah bulan lagi oleh korban,” ujar Rachmawan.

2. Akibat ditikam, korban menderita lima luka tusukan

Anak Buah Tikam Juragan Kapal Gara-gara Tak Transparan soal UangIlustrasi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Puncaknya terjadi pada Senin (3/2) dini hari. Saat itu Sabari tengah tertidur di kapalnya, KM Harta Budi 02, yang tengah bersandar di Dermaga Batu Arang, Keluruhan Baru Ilir, Balikpapan Barat. Melihat kondisi ini, Sikki merasa memiliki peluang untuk membalas sakit hatinya.

“Saat korban sedang tertidur, tersangka langsung menusukkan pisau dapur ke tubuh korban,” sebut Rachmawan.

Mendapat serangan membuat Sabari langsung terbangun dari tidurnya. Seketika itu dia langsung membalas serangan Sikki. Sekuat tenaganya dia mendorong Sikki hingga jatuh ke laut. Setelah itu, Sabari dilarikan warga ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo untuk mendapat pertolongan medis.

“Akibat peristiwa ini korban menderita lima luka tusukan di tubuhnya. Di antaranya di bagian dada kanan atas, paha kiri dan kaki kiri. Saat ini kondisi korban sudah membaik,” tutur Rachmawan.

3. Alasan tersangka ingin membunuh bosnya

Anak Buah Tikam Juragan Kapal Gara-gara Tak Transparan soal UangTersangka Sikki dikawal ketat kepolisian. (IDN Times/Surya Aditya)

Pada Senin paginya, polisi menerima laporan kasus penikaman ini. Merespons laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Balikpapan Barat bergegas memburu Sikki. Pada hari itu juga, pria berperawakan kurus ini diringkus polisi.

“Tersangka kami amankan di rumahnya, Jalan 21 Januari, Baru Ilir, Balikpapan Barat. Kami juga mengamankan sebilah pisau yang digunakan tersangka untuk menikam korbannya,” tandas perwira balok dua di pundak itu.

Kini Sikki telah meringkuk di sel tahanan Mapolsek Balikpapan Barat. Dia dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Ancaman hukumannya sekitar tujuh tahun penjara.

Sementara itu, Sikki membenarkan, ia ingin membunuh Sabari karena sakit hati. Sebab, bosnya itu tak pernah transparan dalam bekerja.

“Enggak pernah terbuka dia soal uang, empat bulan kerja cari ikan gak pernah dikasih lihat nota-notanya,” ucap Sikki kepada awak media.

Baca Juga: Diduga Pembunuhan, Pria Tuban Tewas Bersimbah Darah di Dapur Rumahnya

Topik:

  • Sunariyah
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya