Hot Drill, Mesin Pesawat Boeing Rusak saat Terbang, Satu Orang Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Mesin pesawat Boeing 737-900 mengalami gangguan. Indikator landing gear dan hidrolik pesawat rusak. Masalah ini terjadi ketika pesawat dengan nomor penerbangan AF 017 registrasi PK-AFF itu terbang dari Jakarta menuju Balikpapan, Kamis (7/11) pagi.
Di saat bersamaan, gedung Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, terbakar. Kondisi ini memperparah keadaan pesawat AF 017, lantaran Bandara SAMS Sepinggan merupakan tempat pesawat yang mengangkut 96 orang itu akan mendarat.
1. Kebakaran telan korban jiwa
Namun berkat kerja sama petugas bandara yang baik, pesawat AF 017 berhasil mendarat pada pukul 09.30 Wita. Pendaratan darurat ini mendapat pengawalan mobil komando dan kendaraan F02 (Kanglim) yang mengikuti pesawat dari belakang hingga masuk ke parkiran pesawat. Semua orang yang ada di dalam pesawat dipastikan selamat.
Di sisi lalin, proses pemadaman gedung EMPU dilakukan personel Airport Rescue Fire Fighting (ARFF). Sayangnya, kebakaran ini memakan korban jiwa. Dari hasil evakuasi kebakaran, diketahui, satu orang meninggal dunia, tiga orang terkena luka bakar dan tiga orang lainnya luka ringan.
“Tolong, tolong saya,” jerit salah satu korban.
Baca Juga: Toilet 3D, Bioskop & 5 Alasan Sepinggan jadi Bandara Terkeren di Indonesia
2. Latih kemampuan personel bandara
Namun jangan tegang dulu. Cerita di atas bukanlah kejadian sungguhan. Melainkan pelatihan Hot Drill garapannya PT Angkasa Pura I (Persero) cabang Bandara SAMS Sepinggan. Kegiatan ini dalam rangka melatih kemampuan personel sesuai tugas dan fungsinya saat bandara dalam kondisi darurat.
PTS General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Erik Susanto mengatakan, ada beberapa materi yang diberikan dalam pelatihan ini. Diantaranya mengenai fungsi komando, koordinasi dan komunikasi antar unit terkait kecelakaan.
“Sebagai bandar udara yang memperhatikan aspek keselamatan dalam penanggulangan keadaan darurat, kami harus mengevaluasi kesiapan personel melalui kegiatan Hot Drill. Ini sesuai pedoman airport emergency plan,” katanya.
3. Libatkan instasi daerah
Dijelaskan Erik, ada beberapa instansi daerah yang dilibatkan dalam pelatihan Hot Drill. Seperti Otoritas Bandara, TNI AU, Polsek Bandara Sepinggan, Basarnas, BPBD, KKP, Rumah Sakit AURI dan Puskesmas Sepinggan.
“Kami bersinergi antar instansi untuk menanggulangi keadaan darurat melalui anggota komite yang dibentuk, memiliki tanggung jawab menghadapi situasi genting yang tidak dapat diprediksi,” ucapnya.
Untuk itu dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh instansi yang terlibat dalam kegiatan ini. “Saya berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat membantu kegiatan ini sehingga berjalan lancar,” tandasnya.
Baca Juga: Persiapan Ibu Kota Baru, Kapasitas Bandara SAMS Sepinggan Ditingkatkan