Yakin Bripda Budi Dibunuh Polisi, Sang Ayah Hendak Temui Hotman Paris

Perjuangan orangtua mencari keadilan

Balikpapan, IDN Times – Kasus kematian Bripda Budi Setiawan masih misteri. Sampai sekarang belum ada kepastian mengenai penyebab tewasnya pria yang pernah bertugas di Sabhara Polres Balikpapan itu. Orangtua almarhum Bripda Budi Setiawan pun berencana menemui pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

Ditemui di kediamannya, ibunda almarhum Bripda Budi, Siti Maryam mengatakan, sejak meninggal dunia pada 19 Mei 2019, belum diketahui secara pasti apa penyebab anaknya itu meninggal. Bahkan, pihak keluarga belum menerima hasil autopsi terhadap jenazah Bripda Budi.

Hal ini membuat pihak keluarga gusar. Siti pun beberapa kali mendatangi Polda Kaltim untuk mencari tahu penyebab kematian putranya itu. Namun jawabannya tak pernah ada.

“Saya ke sana (Polda Kaltim), bilangnya penyidiknya (petugas yang menangani kasus kematian Bripda Budi) gak ada di tempat, begitu aja terus. Saya bilang lainnya enggak ada? Gak bisa kasih respon. Jadi belum tahu apa hasilnya (penyebab kematian Bripda Budi),” katanya kepada awak media, Jumat (20/12).

1. Keyakinan sang ibu anaknya adalah korban pembunuhan

Yakin Bripda Budi  Dibunuh Polisi, Sang Ayah Hendak Temui Hotman ParisSiti Maryam, ibunda almarhum Bripda Budi Setiawan, (IDN Times/Surya Aditya)

Meski belum diketahui penyebabnya, pihak keluarga meyakini Bripda Budi meninggal tak wajar. Sang ibu menduga bahkan meyakini anaknya itu tewas dibunuh. Keyakinan ini bukan tanpa dasar. Pihak keluarganya mengaku telah mengantongi sejumlah bukti jika anaknya itu korban pembunuhan.

“(Bripda Budi) Dipukulin sama polisi. Korban pembunuhan. Sama-sama polisi, bukan orang biasa,” ungkap Siti.

Selain menemui penyidik, dia juga mengaku pernah hendak menemui Kapolda Kaltim. Sebab, dia meyakini, orang nomor satu di kepolisian Kaltim itu bisa menuntaskan masalah ini. Namun pertemuannya dengan Kapolda belum pernah terwujud.

“Gak bisa ketemu sama sekali sama kapoldanya saya. Kepingin ketemu kapolda, minta keadilan, itu aja yang saya minta, minta keadilan sama kapolda untuk bertanggung jawab sama anak saya,” katanya dengan berlinang air mata.

“Masuk polisi gak sembarangan. Tapi dianiaya seperti sampah, gak ada artinya,” tambahnya, histeris.

Baca Juga: Butuh Uang Harian, Pria Ini Nekat Maling Helm di Kantor Polisi

2. Rela jual barang berharga untuk ungkap kematian Bripda Budi

Yakin Bripda Budi  Dibunuh Polisi, Sang Ayah Hendak Temui Hotman ParisAyah almarhum Bripda Budi Setiawan, Kamaruddin. (IDN Times/Surya Aditya)

Masih di tempat yang sama, suami Siti atau ayah almarhum Bripda Budi, Kamaruddin membenarkan, pihak keluarga belum menerima hasil autopsi anaknya. Bahkan, dia mengaku telah dua kali mendatangi Polda Kaltim untuk meminta hasil autopsi, namun tak pernah ada.

“Jawabannya masih begitu-begitu aja, belum selesailah, belum apa, belum ada ini. Lempar sini, lempar sana, kayak main bola. Selalu beralasan begini-begini. Kita sudah sabar, sabar. Tapi bagaimana mau sabar kalau begini caranya, gak ada keputusan sama sekali,” kata Kamaruddin, geram.

Sama seperti sang istri, Kamaruddin meyakini, Bripda Budi tewas tak wajar. Oleh karena itu, dia memastikan, semangat perjuangan mencari keadilan untuk anaknya itu tak akan pernah surut. Ia merencanakan bakal terbang ke Jakarta.

“Ke Mabes (Polri) sama ke Hotman Paris. Dua itu mau kudatangi, supaya cepat diungkap (penyebab kematian Bripda Budi). Biar jual apakah segala (barang-barang berharga), ya, gak apa,” pungkasnya.

3. Polda Kaltim pastikan hasil autopsi Bripda Budi belum rampung

Yakin Bripda Budi  Dibunuh Polisi, Sang Ayah Hendak Temui Hotman ParisKabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana menjelaskan, hasil autopsi Bripda Budi memang belum rampung. Hingga saat ini, proses autopsi masih dalam pemeriksaan tim medis. Oleh karena itu pihaknya belum bisa memberikan hasil autopsi kepada pihak keluarga Bripda Budi.

“Kami juga menunggu hasil visum atau autopsi. Seperti apa bagaimana baru (setelah keluar nanti pijakan untuk memeriksa saksi, atau mungkin melakukan upaya-upaya lain, gitu," katanya.

Jika hasil autopsi belum keluar, kata dia, pihaknya belum bisa melakukan proses lebih lanjut terkait kasus kematian Bripda Budi. Sebab, hasil autopsi yang akan menentukan kasus tersebut layak untuk diproses pidana atau tidak.

“Proses tindak lanjut dari kegiatan bedah mayat autopsi yang dilakukan oleh penyidik tentunya itu menjadikan langkah awal untuk menentukan proses lidik dan sidik selanjutnya. Jadi saat ini menunggu hasil daripada keterangan medis tersebut,” tegasnya.

Diketahui, pada 5 Desember 2019, kuburan Bripda Budi dibongkar oleh petugas kepolisian. Tim Inafis Polda Kaltim melakukan autopsi terhadap jenazah Bripda Budi untuk mencari tahu penyebab kematiannya. Pemeriksaan ini atas keinginan keluarga Bripda Budi.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Curiga Tewas Tak Wajar, Makam Bripda Budhi Setiawan Dibongkar

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya