Gara-gara Corona, 2.586 Calon Jemaah Haji Kaltim Batal ke Tanah Suci

Calon jemaah haji terbanyak dari Samarinda dan Balikpapan

Samarinda, IDN Times - Pemerintah lewat Kementerian Agama (Kemenag) resmi menunda memberangkatkan calon jemaah haji dari seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kaltim, karena pandemik virus corona atau COVID-19. Impian menginjak tanah suci bagi 2.586 calon jemaah asal Benua Etam ini pun kandas sementara. 

“Pasti ada hikmah dari semua ini. Di balik penundaan pasti ada rahasia Allah yang tidak diketahui, semoga memberi berkah,” kata Sofyan Noor, kepala Kantor Wilayah Kemenag Kaltim saat dikonfirmasi IDN Times pada Selasa (3/6) pagi.

1. Penundaan keberangkatan haji tertuang dalam keputusan menteri agama

Gara-gara Corona, 2.586 Calon Jemaah Haji Kaltim Batal ke Tanah SuciSofyan Noor, kepala Kantor Wilayah Kemenag Kaltim (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 494/2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 H/2020 M. Langkah tersebut diambil seiring dengan pertimbangan pandemik yang belum berakhir serta Pemerintah Arab Saudi yang hingga kini belum membuka akses bagi jemaah haji dari negara mana pun, termasuk Indonesia.

“Keselamatan jemaah daripada virus itu lebih utama, tahun depan akan diberangkatkan. Tetap sabar,” pintanya.

Baca Juga: Sanksi Pidana dan Denda bagi WNI yang Nekat Berangkat Haji Tahun Ini

2. Sebanyak 2.586 calon jemaah asal Kaltim batal terbang ke tanah suci

Gara-gara Corona, 2.586 Calon Jemaah Haji Kaltim Batal ke Tanah SuciANTARA FOTO/Hanni Sofia

Menukil data dari Kanwil Kemenag Kaltim tercatat ada 2.586 calon jemaah haji yang batal atau tertunda keberangkatannya. Terbanyak dari Samarinda dengan 567 jemaah, menyusul Kutai Kartanegara 525 orang.

Kemudian dari Balikpapan 522 jemaah, selanjutnya Paser sebanyak 243 orang, lalu Berau 147 jemaah, sementara dari Kutai Barat ada 85 orang, Kutai Timur 175 jemaah, Bontang 143 orang, Penajam Paser Utara (PPU) 126 jemaah dan terakhir Mahakam Ulu 6 orang.

Tak hanya itu, Benua Etam juga memiliki calon jemaah haji lanjut usia sebanyak 26 orang kemudian pembimbing haji 3 orang, dan petugas haji daerah 18 orang.

“Semua ada hikmahnya. Ingat untuk menjaga kesehatan serta mendalami tentang manasik haji lebih panjang waktunya dan persiapan lainnya,” imbuhnya lagi.

3. Sebesar 88,89 persen calon jemaah sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji

Gara-gara Corona, 2.586 Calon Jemaah Haji Kaltim Batal ke Tanah SuciH. Ahmad Ridani, Kabid Penyelengaran Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Terpisah, Kabid Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU), H. Ahmad Ridani menerangkan 88,89 persen dari calon jemaah haji ini sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) untuk tahap satu dan dua.

Meski demikian, pihaknya tak bisa berbuat banyak sebab itu Kemenag Kaltim berusaha menjelaskan ke masyarakat mengenai penundaan pemberangkatan tersebut.

“Nantinya paspor yang sudah di kumpul di kanwil akan dikembalikan lagi,” sebutnya.

4. Calon jemaah haji disilakan mengambil uang pelunasan biaya keberangkatan

Gara-gara Corona, 2.586 Calon Jemaah Haji Kaltim Batal ke Tanah SuciIlustrasi Jemaah Haji (Dok. Kemenag)

Dia menambahkan, warga yang sudah melunasi biaya keberangkatan disilakan mengambil duit pelunasannya, tapi bukan uang mukanya. Nantinya ketika hendak berangkat bisa disetor kembali.

“Apabila biaya hajinya sama, tidak perlu bayar lagi kecuali ada kenaikan. Hanya kenaikan saja yang dibayarkan,” pungkasnya.

Baca Juga: Pemberangkatan Haji Dibatalkan, Irawati: Semoga Diberi Umur Panjang 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya