Habiskan Rp2,2 Miliar, Proyek Gerbang Disebut Mirip Ekor Kyubi Naruto
Gerbang masuk ke Samarinda di Jalan HAMM Rifadin, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, yang disebut mirip kyubi Naruto (IDN Times/Yuda Almerio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Publik Kota Tepian sempat dibikin heboh dengan gapura yang menyambut pendatang di Samarinda dari arah Balikpapan. Persisnya di Jalan HAMM Rifadin, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir. Sekitar 20 kilometer dari pusat kota. Maklum simbol gapura itu disebut menyerupai ekor kyubi bernama Kurama dalam animasi Naruto.
“Itu paruh enggang, burung khas Kalimantan. Ada empat bagian paruh, kalau dari jarak ratusan meter memang agak beda. Seperti kembang atau rangkaian bunga,” kata Cecep Herly, kepala Bidang Cipta Karya Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda saat dikonfirmasi pada Kamis (11/6).
1. Desain gerbang sudah dipresentasikan ke wali kota Samarinda
Ilustrasi Kurama dalam animsi Naruto (cutewallpaper.org)Meski demikian, Cecep tak menampik juga bila pilar dengan paruh enggang tersebut mirip ekor kyubi Naruto. Sejatinya empat tiang ini bakal punya paruh, namun proyek belum selesai. Bila diperhatikan, satu tiang dengan paruh tersebut menyerupai mulut. Kemudian, di bagian atas ada tiang serupa tanduk enggang.
“Desain pengerjaan gapura tersebut sudah melalui proses perencanaan dan sudah dipresentasikan ke wali kota Samarinda,” imbuhnya.
2. Gapura yang mirip ekor kyubi Naruto ada di dua lokasi
Ilustrasi paruh Enggang (correcto.id)Gerbang paruh enggang ini ada di dua lokasi. Pertama di Jalan HAMM Rifadin kemudian kedua Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara. Hanya saja, paruh enggang di Sungai Siring terletak di kiri dan kanan jalan sedangkan di Jalan HAMM Rifadin berada di tengah. Untuk urusan kritik, sebut cecep adalah bagian dari koreksi terhadap proyek tersebut.
“Hak publik itu kalau kritik seperti ekor kyubi Naruto,” imbuhnya.
3. Proyek gapura sudah menelan anggaran miliaran rupiah
Ilustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)Untuk nilai proyek Cecep tak tahu, hanya saja dia menyarankan langsung ke Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Dikonfirmasi terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Gapura, Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Samarinda, Suprayogi menerangkan, total anggaran keseluruhan untuk membangun gapura tersebut ialah Rp5,2 miliar.
Detailnya begini, pengerjaan tahap pertama ada Rp1,7 miliar digelontorkan dari APBD murni 2019. Duit itu digunakan untuk membangun empat tiang dan satu simbol paruh enggang yang terbuat dari baja. Nilai baja tersebut Rp900 juta. Kemudian, tahap kedua, ada lagi anggaran senilai Rp500 juta dari APBD perubahan 2019. Uang ini dipakai untuk pelebaran median jalan 2,5 meter di sekitar gapura, taman, cor beton dan ukiran Samarinda serta pipa galvanis.
"Masih ada tiga pilar lagi yang belum dipasang simbol paruh enggang. Jadi butuh dana sekitar Rp3 miliar lagi untuk menyelesaikan proyek tersebut," pungkasnya.
