Hanya Dalam Dua Hari, 4 Positif COVID-19 Meninggal Dunia di Kaltim 

Tren penambahan kasus baru positif COVID-19 terus menanjak

Samarinda, IDN Times– Duka kembali menggelayut. Baru dua hari masuk Agustus, namun angka kematian pasien positif virus corona atau COVID-19 justru bertambah. Petaka itu pun menambah daftar panjang kasus yang meninggal karena wabah tersebut. Kini totalnya menjadi 36 orang di Kalimantan Timur.

“Ada empat kasus positif COVID-19 yang meninggal, semuanya dari Balikpapan,” ucap Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim dalam rilis hariannya pada Ahad (2/8/2020) malam.

1. Dalam dua hari empat pasien positif COVID-19 meninggal dunia di Balikpapan

Hanya Dalam Dua Hari, 4 Positif COVID-19 Meninggal Dunia di Kaltim Andi Muhammad Ishak, pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Kasus pertama, warga Balikpapan berjenis kelamin perempuan dengan usia 60 tahun. Positif virus corona dengan gejala demam, batuk, muntah, lesu, sakit kepala, sesak napas, serta terdapat gambaran pneumonia. Dirawat di RSUD Beriman Balikpapan pada 22 Juli 2020 lalu. Pengambilan sampel swab dilakukan sehari kemudian. Dan terkonfirmasi positif COVID-19 pada 31 Juli 2020. Sehari setelah dinyatakan positif, kondisi pasien memburuk dan meninggal dunia pukul 05.30 Wita.

Pada hari yang sama pasien pria berusia 71 tahun positif virus corona juga dalam kondisi krisis di Rumah Sakit Siloam Balikpapan. Warga Kota Beriman yang terkonfirmasi positif pada 30 Juli 2020 lalu. Punya gejala infeksi saluran pernapasan akut dengan penyakit komorbid diabetes melitus serta kardiovaskuler. Nyawanya tak tertolong lagi. Pasien  meninggal dunia pukul 08.30 Wita.

Duka berlanjut sehari setelahnya, pada 2 Agustus 2020, dua nyawa pasien positif COVID-19 kembali hilang. Adalah Pasien dari RSUD Beriman dan RSUD Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD). Keduanya sama-sama memiliki gejala ISPA. Dan meninggal dunia pada hari yang sama. Kata Andi, kasus pasien yang meninggal di Balikpapan merupakan bagian dari 46 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Balikpapan pada 2 Agustus 2020.

“Secara keseluruhan ada 83 kasus positif baru di Kaltim. Dengan demikian akumulasinya menjadi 1.516 kasus,” imbuhnya.

Baca Juga: Waspada! Satu Per Satu Petugas Medis di Kaltim Terjangkit COVID-19

2. Masih ada 3.442 sampel swab dalam proses pemeriksaan laboratorium, kasus positif corona masih bisa bertambah

Hanya Dalam Dua Hari, 4 Positif COVID-19 Meninggal Dunia di Kaltim Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Penambahan 83 pasien positif corona baru ini kembali menjadi rekor baru dalam lima bulan terakhir. Terbanyak memang dari Balikpapan  46 kasus lalu Samarinda dengan 18 kasus, selanjutnya Kutai Kartanegara 17 pasien baru dan terakhir dari Paser dengan 2 kasus.

Sebagian besar kasus berasal dari hasil tracing dari kasus positif sebelumnya, ada juga pemerikasan mandiri hingga swab massal. Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala isolasi mandiri sementara yang bergejala harus karantina di rumah sakit.

 “Ingat masih ada 3.442 sampel swab dalam proses pemeriksaan laboratorium. Kemungkinan kasus bertambah selalu ada,” tegasnya.

3. Pakai masker jadi cara hindari penyebaran COVID-19 dari suspect tanpa gejala

Hanya Dalam Dua Hari, 4 Positif COVID-19 Meninggal Dunia di Kaltim Ilustrasi virus corona (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).

Sayangnya, dari puluhan kasus positif ini tak diimbangi dengan pasien yang sembuh dari virus corona. Bahkan jumlahnya timpang, hanya ada 3 orang yang dinyatakan sembuh. Semuanya dari Balikpapan.  

Dengan demikian, hingga 2 Agustus 2020, ada 913 orang yang sembuh dari COVID-19, meninggal dunia 36 kasus, dan masih dirawat 567 kasus di Kaltim. Andi pun meminta warga tetap waspada dan taat dengan protokol kesehatan. Pasalnya tren kasus saat ini sebagian besar positif tanpa gejala.

“Kita tak pernah tahu lawan bicara atau komunikasi itu positif virus corona atau tidak. Salah satu cara menghindarinya adalah masker. Gunakan selalu. Kemudian rajin cuci tangan dan hindari kerumunan,” tutupnya.

Baca Juga: Sepanjang Juli Ada 24 Kasus Kematian Pasien Positif COVID-19 di Kaltim

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya