Kasus COVID-19 Kaltim Berkurang, Satgas: Jangan Mudah Senang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Hingga kini pandemik COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) belum berakhir. Statusnya masih naik-turun. Masyarakat pun diminta tak larut dalam euforia ketika konfirmasi positif mendadak rendah. Karena keesokannya, besar kemungkinan kembali melejit.
“Jangan mudah senang kalau kasus COVID-19 mulai berkurang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, dr Padilah Mante Runa seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Rabu (15/6/2021).
1. Kasus COVID-19 di Kaltim masih fluktuatif
Data terakhir dari Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 133 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 7 kasus, Kutai Barat 8 kasus, Kutai Kartanegara 6 kasus, Kutai Timur 22 kasus, dan Paser 9 kasus. Selain itu Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 33 kasus, Bontang 24 kasus, dan Samarinda 19 kasus.
Sementara penambahan pasien sembuh dari COVID-19 dilaporkan sebanyak 118 kasus. Meliputi Berau 3 kasus, Kutai Barat 5 kasus, Kutai Kartanegara 27 kasus, Kutai Timur 7 kasus, dan Mahakam Ulu 6 kasus. Diikuti Paser 18 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 25 kasus, Bontang 16 kasus, dan Samarinda 9 kasus. Dua kasus lainnya dilaporkan meninggal dunia berasal dari Balikpapan.
“Ini saja masih terjadi. Meski fluktuatif, tapi masyarakat harus tetap semangat menjaga kesehatan. Itu kunci utama," sebutnya.
Baca Juga: Wacana Pemkot Samarinda Menyulap Sampah Plastik Menjadi Solar
2. Masyarakat diminta tetap waspada dan jangan lengah
Dengan adanya tambahan tersebut maka akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 72.896 atau 1.958,8 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,5 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kesembuhan mencapai 70.103 atau 96,2 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1.755 atau 2,4 persen. Menyisakan 1.038 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
Kasus COVID-19 masih terjadi dan cenderung terus naik di Benua Etam. Namun selama sepekan ini persentasenya fluktuatif atau naik turun.
"Memang sudah banyak dilakukan vaksinasi. Tapi, masyarakat tetap harus waspada dan ikuti protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
3. Disiplin protokol kesehatan dalam kehidupan harian
Selain semangat, kata dia, masyarakat diminta tetap jaga imun dengan selalu konsumsi makanan yang sehat serta rajin berolahraga. Menurut Padilah, masyarakat jangan lalai dengan kondisi yang dianggap sudah mulai longgar. Kasus COVID-19 masih terjadi, bahkan sudah masuk ke seluruh lapisan masyarakat.
“Terutama menjaga imun tubuh agar selalu fit," pungkasnya.
Baca Juga: Atasi Macet, Pemkot Samarinda akan Bangun Flyover di Sungai Dama