Pandemik COVID-19, UMKM Kaltim Sukses Ekspor Produk ke 14 Negara

Selama corona sektor ini mampu kumpulkan Rp428,2 miliar

Samarinda, IDN Times - Pandemik COVID-19 bukan menjadi kendala untuk berkarya. Buktinya sepanjang 2020 lalu kinerja ekspor usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan hasil positif. Selama virus corona ini mewabah sektor ini mampu kumpulkan Rp428,2 miliar. Tahun ini juga demikian.

“Ya, kami optimistis lah untuk memfasilitasi mereka (UMKM),” ujar Yadi Robyan Noor, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kaltim saat dikonfirmasi, Jumat (21/5/2021).

1. Tersebar di 10 kabupaten dan kota, Kaltim punya memiliki 307.343 UMKM

Pandemik COVID-19, UMKM Kaltim Sukses Ekspor Produk ke 14 NegaraYadi Robyan Noor, Kepala Disperindagkop Kaltim (Dok.IDN Times/istimewa)

Menukil data terbaru dari Disperindagkop UMKM Kaltim, provinsi ini memiliki 307.343 UMKM aktif. Jumlah tersebut tersebar di 10 kabupaten/kota. Terdiri dari 297.207 usaha mikro, 9.440 usaha kecil dan 696 usaha menengah. Jenis usaha beragam. Paling banyak sektor kuliner ada 83.996 unit, selanjutnya perdagangan 169.142 unit, jasa sebanyak 28.711 unit, industri pengolahan 13.921 unit dan industri kerajinan 1.573 unit. 

Sebanyak 1,5 juta tenaga kerja terserap dari sektor informal ini. Bahkan selama pandemik melanda, Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) mencatat ada 15 UKM dari Kaltim yang sukses menembus pasar internasional.

“Tahun ini sudah ada 21, semoga bisa bertambah terus sehingga target 100 pelaku UMKM merealisasikan ekspor bisa tercapai pada 2023 mendatang,” sebutnya.

Baca Juga: Potensi Lahirkan Klaster Baru, Takbiran Keliling di Samarinda Dilarang

2. UMKM Kaltim sukses menembus ekspor ke tiga benua selama pandemik COVID-19

Pandemik COVID-19, UMKM Kaltim Sukses Ekspor Produk ke 14 NegaraIlustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Fauzan)

Ratusan miliar total ekspor tersebut, lanjut Yadi, berasal dari ragam komoditas. Misalnya, olahan dari kayu, minyak jelantah hingga asam lemak bebas. Khusus olahan kayu diminati Singapura, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, Jerman, Italia, Belanda, Islandia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat.

Sedangkan, lidi nipah dan sawit digemari India. Khusus minyak jelantah dikirim ke Belanda dan Malaysia. Ada juga komoditas udang yang dikirim ke Jepang, Inggris dan Taiwan. Rumput laut ke Korea Selatan. Merica diekspor ke Singapura, Amerika, Afrika Selatan dan Islandia. Tak hanya itu, kata Yadi, UMKM Kaltim juga sukses mengekspor barang-barang dari industri kreatif. Jumlah nilainya mencapai Rp7,6 miliar. Sukses menembus pasar luar negeri juga tak lepas dari konsistensi para pelaku UMKM menjaga kualitas produk.

“Barang yang diekspor pastilah produk-produk berkualitas. Standarnya juga dijaga dengan ketat,” sebutnya.

3. Tak hanya luar negeri, UMKM Kaltim juga berhasil di domestik

Pandemik COVID-19, UMKM Kaltim Sukses Ekspor Produk ke 14 NegaraIlustrasi UMKM (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Dia menambahkan, tak hanya sukses dengan urusan ekspor. Domestik juga demikian. Sebanyak 18 UMKM di bawah naungan Disperindagkop UMKM Kaltim juga sukses bertransaksi dengan nilai penjualan mencapai Rp11,4 miliar. Produk yang dikirim dari Kaltim ini menyasar rumput laut, sarang burung walet, nanas, madu hitam, madu kelulut, aksesoris manik-manik, batu, sarung Samarinda, masker dan anyaman manik.

Ada pula anyaman rotan, ulap doyo, amplang, pisang, kopi, lada, buah naga, dan mandau. Sementara daerah tujuannya meliputi Sulawesi Selatan, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Papua, Kalimantan Selatan, Aceh, Kalimantan Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tenggara.  

“Jadi, ekspornya sukses, perdagangan domestiknya juga sukses,” pungkasnya.

Baca Juga: Ambisi Wali Kota Andi Harun Merevitalisasi Citra Niaga Samarinda

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya