Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Positif COVID-19, Mantan Direktur Utama RSUD IA Moeis Tutup Usia

Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19 (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19 (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Samarinda, IDN Times - Mantan direktur RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda, dr Edisyahputra Nasution tutup usia pada Kamis (27/8/2020) pagi. Sebelumnya pasien 66 tahun ini terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19 bersamaan dengan sang istri pada 18 Agustus 2020 atau persisnya 10 hari lalu.

“Pasien dirawat di ruang isolasi intensif dengan perawatan komprehensif oleh tim Covid-19 RSUD AWS (Abdul Wahab Sjahranie),” ujar dr Arysia Andhina, kepala Instalasi Humas RSUD AWS dalam keterangan pers yang diterima IDN Times pada Kamis (27/8/2020) petang.

1. Mantan direktur utama RSUD IA Moeis meninggal positif COVID-19 dengan ragam komorbid

Humas RSUD AWS, dr Arysia Andhina saat memberikan keterangan pers pada Ahad siang, 2 Februari 2020 (IDN Times/Yuda Almerio)
Humas RSUD AWS, dr Arysia Andhina saat memberikan keterangan pers pada Ahad siang, 2 Februari 2020 (IDN Times/Yuda Almerio)

Lebih lanjut, dr Arysia menerangkan pasien dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis pada Kamis (27/8/2020) pukul 07.20 WITA. Saat dirawat, pasien didiagnosis pneumonia dengan komorbid melitus tipe 2. Sesuai pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI, pasien meninggal dunia dengan terkonfirmasi ataupun probable bakal dikebumikan dengan pemulasaran sesuai protokol COVID-19.

“Semasa hidupnya beliau telah memberikan kontribusi dan pengabdian di dunia kesehatan. Khususnya kepada masyarakat Samarinda,” tuturnya.

2. Punya kontribusi besar bagi dunia medis di Samarinda

Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Informasi dihimpun IDN Times, selain pernah menjabat direktur utama RSUD IA Moeis, Edisyahputra juga pernah bertugas di Puskesmas Karang Asam, memangku posisi ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Samarinda selama dua periode dan tetap menjadi pengurus hingga akhir hayatnya, selain itu dia juga pernah tercatat menduduki kursi Plt kepala Dinas Kesehatan Kota (Diskes) Samarinda. Kemudian kepala BKKBN Kaltim, serta tetap berpraktik di Klinik Islamic Center sebelum akhirnya mangkat. Kata Arysia, keluarga besar RSUD AWS turut berduka cita dan semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT.

“Beliau memang dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan peduli kepada sesama,” sebut Sisi, sapaan karibnya.

3. Sosok dr Edisyahputra Nasution menjadi pionir terbentuknya RSUD IA Moeis di Samarinda

Ilustrasi ambulans COVID-19 (IDN Times/Candra Irawan)
Ilustrasi ambulans COVID-19 (IDN Times/Candra Irawan)

Terpisah, Direktur RSUD IA Moeis Samarinda, dr Syarifah Rahimah dalam pesannya via WhatsApp mengaku sangat kehilangan sosok senior yang jadi panutan serta teladan. Punya prinsip dan tegas. Bahkan, dia juga merupakan direktur RSUD IA Moeis pertama yang memperjuangkan pendirian rumah sakit tersebut pada 2005 lalu.

“Saya dan beberapa orang dari perwakilan rumah sakit mengiringi dengan ambulans RSUD IA Moeis. Dari RSUD AWS hingga ke pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir dan cinta kami kepada beliau,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us