Sempat Diisolasi, Total 13 PDP COVID-19 di Kaltim Meninggal Dunia

Samarinda, IDN Times – Hingga saat ini Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Timur mencatat ada 13 kematian pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19. Angka itu tersebar di enam kabupaten/kota di Kaltim.
“Dari laporan kami terima PDP meninggal itu berasal dari Bontang, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Samarinda dan Kutai Barat,” ucap Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat dihubungi IDN Times pada Selasa (28/4) malam.
1. Total ada 13 PDP COVID-19 di Kaltim yang meninggal dunia
Andi menerangkan, belasan kasus itu terbagi-bagi lagi. Detailnya begini, Balikpapan menjadi daerah terbanyak PDP meninggal. Ada 5 kasus terjadi di Kota Minyak, menyusul Kutai Kartanegara dengan 4 PDP, selanjutnya Bontang, PPU, Samarinda dan Kubar masing-masing 1 kasus PDP meninggal. Sebagian besar pasien telah dirawat atau diisolasi di rumah sakit.
“Dari 13 kasus itu hanya satu pasien yang dinyatakan positif COVID-19, yakni dari Balikpapan,” katanya.
2. Semua PDP yang meninggal dimakamkan sesuai protokol pemulasaran jenazah pasien COVID-19
Sementara itu, lanjutnya, 5 kasus dinyatakan negatif virus corona, 1 pasien disebut masih dalam pengawasan dan 6 kasus lainnya masih proses uji laboratorium. Semua PDP yang meninggal dikuburkan sesuai protokol pemulasaran COVID-19. Aturannya memang demikian demi menghindari hal-hal tak diinginkan.
“Semua PDP yang meninggal sampel swab-nya diambil, posisinya tak diketahui positif atau negatif. Makanya pemakaman mengikuti protokol COVID-19,” tambahnya.
Baca Juga: Punya Penyakit Penyerta, PDP yang Meninggal di Samarinda Masih Remaja
3. Ratusan PDP masih antre menunggu hasil pemeriksaan swab dari laboratorium
Dia menambahkan, hingga saat ini total PDP secara keseluruhan 511 kasus, sebanyak 216 dinyatakan negatif, 115 positif dan 179 masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium. Sementara total orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya ada 7.739 kasus. Dari jumlah itu 6.508 selesai jalani pemantauan sehingga tersisa 1.231 ODP.
“Jumlah itu menunjukkan penyebaran COVID-19 memang masih terjadi, karena itu mari jaga sesama dan diri sendiri,” pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Rapid Test Positif, PDP Virus Corona di Samarinda Tutup Usia