Unik! Rindu Belajar, Semua Petugas di TPS Ini Pakai Seragam Sekolah

Samarinda, IDN Times - Pilkada kali ini memang tak biasa karena berlangsung di tengah pandemik virus corona atau COVID-19. Namun bukan berarti pelaksanaannya jadi tak semarak. Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 di Jalan Wiratama, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu punya cara unik agar pemilih lebih santai menyalurkan hak berdemokrasinya. Semua petugas wajib memakai seragam sekolah dan guru.
“Tema ini kami pilih melalui diskusi. Kira-kira apa yang selama ini jadi kerinduan keluarga dan anak-anak, ternyata sekolah. Makanya kami pilih konsep pendidikan ini,” terang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 03, Agus Salim Hadi kepada IDN Times pada Rabu (9/12/2020) siang.
1. Rela pinjam seragam sekolah agar TPS dikunjungi pemilih
Wajar demikian, terhitung sembilan bulan lebih telah berlalu sejak virus corona atau COVID-19 melanda Samarinda pada Maret namun belajar tatap muka belum diperkenankan. Nah, suasana sekolah inilah yang hendak diusung oleh Agus dan kawan-kawannya. Semua petugas memakai seragam sekolah. Ada yang SD, SMP hingga SMA. Tak hanya itu, ruangannya pun lengkap dengan foto garuda pancasila, presiden dan wakil presiden.
“Semuanya wajib pakai seragam. Ada yang pinjam dengan anak dan milik sendiri,” sebutnya.
Baca Juga: Hindari Klaster Baru COVID-19, Pilkada di Samarinda Taat dengan Prokes
2. Tampil unik tapi tak lupa dengan protokol kesehatan
Lebih lanjut dia mengatakan, meski hendak tampil berbeda namun tetap dalam pelaksanaannya TPS 03 ini selalu mengutamakan protokol kesehatan. Mulai dari depan TPS hingga bilik suara. Tempat cuci tangan disediakan, pun demikian dengan masker dan sarung tangan plastik bagi para pemilih.
“Kita harap semuanya berjalan lancar dan taat dengan prokes,” tegasnya.
3. Mengusung tema sekolah karena rindu anak-anak bisa belajar tatap muka kembali
Terpisah, Guntoro, Ketua RT 04 Jalan Wiratama, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu menambahkan, dengan mengusung tema ini setidaknya rasa rindu sebagian warga Samarinda kepada sekolah tatap muka bisa tersampaikan, terutama dari kalangan pelajar.
“Kami harap setelah pilkada nanti, semua aktivitas bisa kembali normal. Dan anak-anak bisa belajar lagi di sekolah,” pungkasnya.
Baca Juga: Warga Samarinda Geram dengar Bansos COVID-19 Dikorupsi Oknum Kemensos