Balikpapan, IDN Times - Takbir berkumandang, merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Suara lantunan asma Allah menggema dari masjid dan musala, menciptakan atmosfer yang begitu syahdu.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illa Allah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillaahil hamd.
Bagi saya yang kini nggak lagi anak muda, momen ini membawa kenangan manis era 80-an. Zaman ketika teknologi digital masih sebatas impian dan ucapan Lebaran disampaikan langsung-tanpa pesan broadcast WhatsApp atau unggahan di media sosial. Mau ngucapin selamat? Harus datang dan ngomong langsung ke orangnya.
Jujur, capek sih. Apalagi kalau harus menghadapi saudara yang suka bercanda garing. Tapi di situlah letak kehangatannya. Interaksi manusia terasa nyata, tanpa gangguan notifikasi atau distraksi layar gadget.