TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dedikasinya Tinggi, Berikut 7 Ayah Hewan Terbaik dalam Dunia Fauna

Pengorbanan dan sosok monogami yang bikin haru

penguin kaisar (pexels.com/Pixabay)

Balikpapan, IDN Times - Dalam dunia fauna, kita mengetahui ada begitu banyak spesies hewan terutama jantan yang hanya sibuk berkembang biak dan tidak dapat merawat anaknya setelah ia dilahirkan. Namun, tidak semua hewan seperti itu.

Ada beberapa hewan yang memiliki sosok pejantan yang begitu luar biasa dan unik, bahkan dedikasinya bisa dibilang melebihi sang betina. Ada yang bahkan rela tidak makan demi anaknya. Penasaran ayah hewan apa saja kah itu? Kalau iya, simak 7 ayah hewan terbaik dalam dunia fauna yang dedikasinya bikin terharu di bawah berikut! 

1. Marmoset

marmoset (pexels.com/Mateusz Feliksik)

Marmoset merupakan primata penghuni pohon kecil dan berbulu. Meskipun berukuran kecil, tetapi marmoset jantan dikenal menjalankan peran mereka sebagai ayah dengan sangat serius. Pejantan marmoset akan merawat, memberi makan, dan membawa anak-anaknya yang masih bayi. Sedangkan betina marmoset malah menjauh dan tidak mengasuh setelah beberapa minggu seusai melahirkan.

Pejantan marmoset juga dapat bertindak sebagai bidan yang penuh perhatian selama kelahiran bayi mereka yang baru lahir, bahkan membersihkan sisa kelahiran dan menggigit tali pusar. Salah satu alasan pejantan marmoset begitu terlibat adalah karena tekanan fisik yang luar biasa yang dialami marmoset betina ketika hamil.

2. Jacana

jacana (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Jacana jantan melakukan semua kerja keras untuk membuat sarang, mengerami telur, dan merawat anak ayam. Sementara jacana betina akan berkeliaran dan kawin dengan jantan lain sebanyak yang mereka bisa.

Jacana jantan menjadi ibu rumah tangga yang setia, bahkan memilih untuk tinggal di sarang lama setelah betina pergi dalam migrasi mereka. Mereka adalah ayah yang setia sehingga mereka bahkan akan merawat telur yang dibuahi oleh pejantan lain.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Bakeri Lezat dan Kekinian di Balikpapan, Cocok di Lidah!

3. Ikan arwana

ikan arwana (pexels.com/Jeffry Surianto)

Pejantan arwana menunjukkan dirinya sebagai spesies ikan yang paling perhatian dibandingkan spesies ikan lainnya. Selain membangun sarang untuk anak mereka dan melindungi mereka setelah mereka menetas, arwana juga terkenal sebagai penggerek mulut, membawa telur seperti kelereng di mulutnya sampai menetas.

Bahkan setelah menetas, pejantan arwana juga akan terus menyimpan ratusan bayi ikan di mulutnya, membiarkan mereka keluar hanya sesekali untuk menjelajah. Sang ayah akan selalu berhati-hati untuk mencari setiap anaknya dan menyedotnya kembali ke mulutnya agar aman dari pemangsa.

4. Penguin kaisar

ilustrasi penguin di South Georgia (instagram.com/paulnicklen)

Dedikasi pejantan penguin kaisar perlu diapresiasi. Bukan tanpa sebab, setelah betina bertelur, cadangan nutrisinya akan habis dan dia harus kembali mencari makan di laut selama dua bulan. Hal ini pun menjadi tanggung jawab sang ayah penguin untuk menjaga telur tetap hangat melalui musim dingin Antartika yang membekukan.

Pejantan penguin kaisar menghabiskan dua bulan memegang telur di antara bagian atas kakinya dan kantong induknya. Sepanjang musim dingin yang brutal, ketika angin yang membekukan bisa mencapai 120 mph, sang ayah tidak makan apa pun dan hanya mendedikasikan seluruh waktunya untuk mengerami telur.

5. Rhea

rhea (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Sama seperti penguin kaisar, rhea adalah spesies burung besar yang tidak bisa terbang dari Amerika Selatan di mana pejantan dengan tekun mengerami telur betina sampai menetas. Meski rhea jantan dikenal memiliki banyak pasangan, rhea jantan tidak pernah meninggalkan keturunannya.

Selain mengerami sebanyak 50 telur sekaligus selama enam minggu, rhea jantan juga bertugas membangun sarang dan bertanggung jawab memelihara anak ayam selama enam bulan pertama tanpa bantuan induknya. Sayangnya, burung-burung ini dianggap "hampir terancam" oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam karena hilangnya habitat akibat peternakan.

6. Katak

ilustrasi katak (pexels.com/Pixabay)

Mungkin tidak ada kelompok hewan yang memiliki begitu banyak pejantan yang berdedikasi seperti katak dan kodok. Ada bapak katak yang membawa berudu di mulutnya. Mereka sering kali menolak makan sampai berudu mereka cukup umur untuk bertahan hidup sendiri.

Pejantan katak lainnya juga ada yang menyematkan telur di dalam kulit mereka, lebih tepatnya di punggung atau kaki mereka. Dalam salah satu spesies katak yang disebut katak berkantong, jantan bahkan memiliki kantong khusus untuk menggendong anak mereka saat dewasa, seperti marsupial betina.

Baca Juga: 6 Mal Murah di Balikpapan, Rekomendasi Belanja selama Ramadan

Verified Writer

Sintya Yoo

nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya