Peringati Hari Radio Sedunia, Ini 5 Fakta tentang Penemuan Radio

Media massa elektronik pertama eksis sampai saat ini

Samarinda, IDN Times - Siapa yang tidak mengenal radio? Radio merupakan alat komunikasi yang sudah ada sejak lama. Penemuannya dimulai pada akhir abad ke-18. Pada awalnya, radio tidak wireless. 

Lalu dikembangkan untuk mengirim kode morse. Perjalanan penemuan dan pengembangan radio sangat panjang sebelum pada akhirnya bisa ada pada setiap rumah, mobil, dan perangkat digital saat ini.

Dalam memperingati Hari Radio Sedunia pada tanggal 13 Februari ini, mari kita flashback bagaimana dulu radio ditemukan, perkembangannya, sampai bagaimana peran radio pada masa kini. 

1. Penemu radio Guglielmo Marconi meneruskan berbagai eksperimen yang telah ada sebelumnya

Peringati Hari Radio Sedunia, Ini 5 Fakta tentang Penemuan RadioRadio merupakan media massa elektronik pertama (pexels.com/gratisograohy)

Sebelum pada akhirnya dikembangkan oleh bapak radio Guglielmo Marconi, pengiriman dan penemuan gelombang radio pertama kali dilakukan oleh David E. Hughes. Tepatnya pada 1878. Lalu Gugliekmo Marconi mengembangkan berbagai eksperimen yang ada. Termasuk yang dilakukan oleh Heinrich Hertz, orang yang menemukan gelombang Hertz.

Dari situ, pada 1895 Guglielmo Marconi mengembangkan sebuah alat yang bisa digunakan untuk komunikasi jarak jauh. Lalu, pada 1896, Guglielmo Marconi melakukan demonstrasi penemuan radio di Inggis.

Setelah demonstrasi ini, dirinya mematenkan penemuan radio dan diluncurkan secara resmi pada 1898.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Travel Agent dari Balikpapan ke Samarinda

2. Kontroversi penemu radio

Peringati Hari Radio Sedunia, Ini 5 Fakta tentang Penemuan RadioRadio banyak mengalami pengembangan (pexels.com/Leyla Kılıç)

Saat Guglielno Marconi muai mengembangkan radio, hal itu juga dilakukan oleh Nikola Tesla. Pada 1893, Nikola Tesla melakukan uji coba wireless radio di St Louis, Missouri, Amerika Serikat. Lalu dirinya mematenkan penemuan wireless radio ini di Amerika Serikat. Permintaannya dikabulkan pada 1900. 

Namun, Guglielno Marconi lebih sering disebut sebagai bapak radio. Karena dirinya yang pertama kali berhasil mengirimkan sinyal yang berhasil menyeberangi Samudra Atlantis. Guglielmo Marconi resmi disebut sebagai penemu pertama radio pada 12 Desember 1901.

3. Menjadi alat komunikasi saat perang

Peringati Hari Radio Sedunia, Ini 5 Fakta tentang Penemuan RadioRadio dulu hanya digunakan untuk sarana komunikasi perang (pexels.com/Gamze Nur)

Pada masa Perang Dunia Pertama atau World War I, radio menjadi alat komunikasi yang krusial. Meski baru bisa mengirimkan kode Morse, tapi peran radio sangat penting untuk menghubungi kapal yang sedang ada di laut.

Terutama saat dalam kondisi genting. Karena komunikasi dengan cara ini lebih cepat dilakukan dibanding cara lainnya. Sehingga radio menjadi alat komunikasi eksklusif dan penting bagi anggota militer.

Sedangkan dalam Perang Dunia Dua atau WW2, peran radio bukan hanya penting untuk militer. Tapi juga untuk warga dunia. Hal ini dibuktikan dengan pentingnya radio untuk mengabarkan pada dunia tentang kondisi perang terkini. Di Inggris, radio menjadi sumber informasi utama saat saluran televisi dimatikan. Siaran berita dari radio juga meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah saat itu. Sehingga pemerintah dan anggota militer mendapat dukungan lebih dari masyarakat.

4. Perkembangan radio pada masa awal

Peringati Hari Radio Sedunia, Ini 5 Fakta tentang Penemuan RadioRadio pada masa awal (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pada 1922, siaran radio pertama dimulai oleh British Broadcasting Company atau BBC di London. Setelah bertahan selama 4 tahun, baru pada 1926 siaran radio ini mulai dilirik masyarakat Inggris dan mengalahkan popularitas koran. Dengan adanya siaran radio, banyak keluarga di Amerika Serikat dan Inggris yang mulai memiliki radio di rumah mereka sebagai sumber informasi.

Setelah perang dunia selesai, radio bukan hanya menjadi sumber berita. Tapi juga menjadi sumber hiburan utama. Mulai dari menyiarkan lagu terbaru sampai peringkat terlarisnya, siaran olahraga, sampai adanya serial radio. Radio menjadi hiburan bagi anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Bahkan dengan bantuan radio yang beralih dari AM ke FM, lebih banyak musisi dan seniman yang berkembang. Seperti musik rock and roll yang melejit saat itu.

Sebelum internet menguasai dunia, radio menjadi media yang dekat dengan anak muda. Radio dibangun dan disesuaikan dengan genre serta usia pendengarnya. Ada radio yang khusus musik terkini sampai radio khusus yang memutar musik dangdut. Radio juga menjadi tempat ajang kirim-kirim salam. Baik untuk keluarga, teman, atau si dia.

5. Media massa yang tak lekang oleh zaman

Peringati Hari Radio Sedunia, Ini 5 Fakta tentang Penemuan RadioRadio masih terus digemari sampai saat ini (pexels.com/imustbedead)

Meski terdengar jadul, namun radio masih disukai sampai saat ini. Pendengar radio yang dulunya masif, kini menjadi eksklusif. Karena radio tidak hanya ada di rumah, tapi di dalam mobil, dan perangkat digital. Radio menjadi lebih eksklusif karena pendengarnya kebanyakan mereka yang sedang berkendara menggunakan mobil. Radio tidak hanya memutar musik terkini. Tapi juga menjadi media untuk saling berkabar tentang kondisi di jalan.

Radio masa kini juga tersedia salam layanan digital streaming yang bisa diakses melalui smartphone. Baik via website maupun aplikasi streaming. Ada yang berbayar, ada juga yang gratis. Radio masih terus diminati karena bisa dinikmati kapan saja, di mana saja, dan sambil melakukan aktivitas apa pun. Seperti sambil membersihkan rumah, kita tidak perlu sambil melihat radio. Cukup mendengarkannya saja. Sehingga fokus mata kita tidak terpecah.

Radio bisa menjadi pilihan media massa elektronik yang tepat untukmu yang sering sibuk. Terutama yang sering melakukan perjalanan menggunakan kendaraan. Sehingga kamu tetap bisa fokus melakukan pekerjaan utama namun tidak ketinggalan informasi terkini. Radio yang awalnya berfungsi untuk alat komunikasi perang, kini menjadi media massa yang tak lekang oleh jaman. Selamat Hari Radio Sedunia!

Baca Juga: 7 Guest House di Samarinda

Grace Putri Aria Photo Community Writer Grace Putri Aria

sedang belajar menjadi penulis yang baik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya