2. Hewan endemik timur laut Madagaskar

Katak Tomat (inaturalist.org/anudibranchmom)

Habitat katak tomat tersebar di wilayah timur laut Madagaskar. Mereka biasanya hidup di hutan hujan tropis di semak belukar. Namun, mereka juga salah satu hewan yang mudah beradaptasi di kawasan modern.

Kemampuan beradaptasinya tersebut membuat mereka banyak ditemui di luar habitat aslinya. Tak jarang mereka bisa ditemukan di kawasan vegetasi sekunder hingga daerah perkotaan. Kendati demikian, wilayah tersebut juga sebagai tanda pengurangan habitat aslinya di daerah hutan sehingga membuat harapan hidupnya lebih pendek.

Baca Juga: 5 Objek Wisata Menawan di Kota Samarinda yang Sayang Dilewatkan

3. Katak tomat punya alat perlindungan diri yang unik

Katak Tomat (inaturalist.org/ivanparr)

Warna oranye kemerahan yang dimiliki katak tomat tak hanya indah, tetapi juga memiliki fungsi tersendiri. Hal tersebut berguna baginya untuk terhindar dari serangan predator seperti ular. Pada tubuhnya terdapat racun yang bisa membuat hewan lain kesakitan.

Jika sudah terancam, katak tomat bisa mengeluarkan cairan berupa zat berwarna putih yang berfungsi sebagai perekat. Cairan tersebut terbentuk dari dalam kulitnya sehingga bisa menyebabkan lengket bagi predator sebelum racun dikeluarkan. Selain itu, zat tersebut juga bisa menyebabkan alergi pada manusia yang memiliki kulit sensitif.

4. Amfibi pemakan serangga kecil dan punya diet yang unik

Katak Tomat (inaturalist.org/kawickens)

Makanan utama dari katak tomat adalah hewan-hewan kecil dan serangga. Mereka biasa mencari makan di sekitar tempat tinggalnya. Hal tersebut bergantung di mana posisinya sebab di darat ataupun di air berbeda.

Jika sedang di darat, maka hewan seperti jangkrik dan cacing biasa dikonsumsi sebagai makanan. Sementara di air, hewan seperi ikan-ikan kecil menjadi santapannya. Pola makan katak tomat juga terbilang unik dengan bisa menerapkan diet. Mereka tak banyak makan meski memiliki tubuh yang cukup besar. 

5. Sering dijadikan peliharaan sebab menarik dan cantik

Katak Tomat (inaturalist.org/francoandreone)

Berkat warna katak tomat yang unik, hewan ini kerap dijadikan sebagai peliharaan. Penangkaran yang dilakukan bisa membuat perkembangbiakan dapat berjalan dengan baik. Banyak para kolektor hewan memeliharanya sebab perawatannya yang mudah dan adaptasi yang baik.

Meski demikian, populasi katak tomat dikabarkan menurun seiring masifnya dijadikan hewan peliharaan. Penangkaran yang dilakukan tidak serta merta membuat hewan ini terhindar dari penurunan populasi. Sistem reproduksi mereka akan menghasilkan telur yang akan menetas di dalam air. Mereka akan menetas sebagai kecebong lalu bermetamorfosis kurang lebih selama satu bulan.

Keunikan yang dimiliki katak tomat membuatnya menjadi salah satu hewan yang menarik. Warnanya yang cerah dan bentuk tubuhnya cenderung gemuk adalah daya tarik tersendiri. Adakah fakta yang paling menarik menurutmu?

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata di Samarinda untuk Akhir Pekan