Lubang Hitam Terbesar di Tengah Bima Sakti, Dekat Bumi?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keberadaan lubang hitam sudah diketahui sejak bertahun-tahun yang lalu. Hingga saat ini, pengamatan terhadap lubang hitam yang tersebar di luar angkasa terus dilakukan. Salah satu lubang hitam yang berhasil ditemukan oleh para astronom adalah Sagittarius A* (Sgr A*).
Memegang status sebagai salah satu supermassive black hole (lubang hitam supermasif), Sagittarius A* (Sgr A*) tentunya memiliki ukuran yang sangat besar. Menariknya, lokasi dari lubang hitam supermasif ini bahkan tidak terlalu jauh dari Bumi. Penasaran? Simak fakta menariknya di bawah ini.
1. Ditemukan pada tahun 1970-an
Dilansir dari space.com, Lubang hitam Sagittarius A* (Sgr A*) pertama kali ditemukan oleh dua astronom bernama Bruce Balick dan Robert L. Brown pada tahun 1970-an. Pada tahun 1974, Bruce Balick dan Robert L. Brown menerbitkan sebuah makalah yang menjelaskan tentang sumber radio yang berasal dari wilayah kecil di bagian pusat galaksi Bima Sakti.
Akan tetapi, pada tahun tersebut, para peneliti masih belum dapat menentukan secara akurat karakteristik objek padat yang sinyalnya terdeteksi ini. Kemudian, pada tahun 2008, dengan perkembangan teknologi yang begitu masif, para peneliti berhasil menentukan objek apa yang dituliskan di makalah Bruce Balick dan Robert L. Brown.
Pada tahun yang sama, astronom Reinhard Genzel dan Andrea Ghez juga berhasil menentukan bahwa lubang hitam Sagittarius A* (Sgr A*) yang berada di pusat galaksi Bima Sakti memiliki massa sekitar 4,3 juta kali massa Matahari.
Baca Juga: Lezatnya Hekkeng Halal dan Sambal Pontianak ala Chef Willgoz
2. Jaraknya dari Bumi
Sagittarius A* (Sgr A*) merupakan salah satu lubang hitam yang berada dekat dengan Bumi. Hal ini karena lubang hitam ini masih berada satu galaksi dengan Bumi, yakni galaksi Bima Sakti. Dilansir NASA, lubang hitam Sagittarius A* hanya berjarak 26.000 tahun cahaya dari Bumi.
Sedangkan salah satu galaksi terjauh dari Bumi yang berhasil ditemukan oleh para peneliti adalah lubang hitam yang ada di galaksi QSO J0313-1806 dengan jarak sekitar 13 miliar cahaya.
3. Berada di pusat galaksi Bima Sakti
Salah satu hal yang sangat menarik dari lubang hitam Sgr A* ini adalah lokasinya. Lubang hitam seukuran 4 juta kali massa Matahari berada di satu galaksi dengan tata surya kita. Sagittarius A* berada di konstelasi Sagittarius yang ada di pusat Bima Sakti.
4. Berusia 200 tahun
Dilansir NASA, lubang hitam supermasif yang ada di pusat galaksi kita ini sudah berumur sangat tua, yakni sekitar 200 tahun waktu Bumi. Sama halnya dengan lubang hitam (black hole) lainnya, Sagittarius A* juga melahap material-material kosmik yang ada di sekitarnya sejak kemunculannya 200 tahun lalu.
Akan tetapi, para peneliti mencatat jika lubang hitam di pusat Bima Sakti ini tidak seaktif lubang hitam. Sagittarius A* lebih redup dan pasif jika dibandingkan dengan black hole yang juga berada di pusat galaksi lainnya.
5. Foto pertama Sagittarius A* berhasil diabadikan pada tahun 2022
Lubang hitam terkenal sebagai objek kosmik yang sulit untuk ditemukan. Hal ini karena lubang hitam tidak memancarkan cahaya dan Sagittarius A* sendiri selalu dikelilingi oleh debu kosmik sehingga semakin menyulitkan para astronom untuk black hole satu ini.
Oleh karena itu, guna mengetahui lebih lanjut tentang lubang hitam di pusat Bima Sakti ini, para peneliti mengamati efek gravitasi yang ditimbulkan oleh Sgr A* pada objek di sekelilingnya. Salah satu objek yang diamati oleh para astronom adalah bintang S2 yang mengorbit di Sgr A* dengan jarak sekitar 18 miliar km dan kecepatan 11,4 kph.
Namun, meski dikelilingi oleh kesulitan, para astronom berhasil menangkap gambar lubang hitam Sagittarius A* pada tahun 2022 lalu. Gambar dari lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti ini berhasil diabadikan oleh tim peneliti global yang disebut Event Horizon Telescope (EHT) Collaboration.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.