5 Fakta Mengejutkan tentang Lava Pijar yang Wajib Kamu Tahu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Ketika menyaksikan erupsi gunung berapi, seseorang akan terpukau oleh keberadaan lava di dalamnya. Lava pijar adalah cairan panas yang terbentuk dari lelehan magma, menyulut api yang membara di dalam kawah gunung.
Meskipun proses erupsi gunung berapi seringkali memperlihatkan lava dengan jelas, namun tetap saja sangat berbahaya karena menyertakan awan panas dengan kecepatan dan luas yang luar biasa. Untuk memahami lebih dalam tentang lava pijar, mari kita simak beberapa fakta menarik berikut ini.
1. Proses lava terbentuk
Mungkin kamu penasaran bagaimana lava bisa terbentuk dan muncul saat terjadi erupsi. Tentu saja, proses terbentuknya lava tidaklah instan, melainkan melalui serangkaian proses yang kompleks.
Menurut laporan dari The Geological Society, lava terbentuk saat magma mengalami erupsi dari dalam gunung berapi. Saat tekanan di dalam gunung berapi dilepaskan, gas-gas yang terperangkap dalam magma larut dan keluar, mengubah komposisi magma menjadi lava.
2. Suhu rata-rata dari lava
Jika kamu penasaran seberapa panasnya lava, jawabannya adalah: sangat panas. Hal inilah yang membuat lava menjadi ancaman serius saat terjadi erupsi gunung berapi.
Menurut laporan dari U.S. Geological Survey, suhu rata-rata lava bisa mencapai sekitar 1.250 derajat Celsius. Panas yang dihasilkan oleh lava sudah cukup untuk melelehkan kulit jika terkena langsung.
3. Bentuk lava yang sebenarnya
Banyak orang mungkin hanya bisa melihat lava dari kejauhan. Hal ini membuat mereka sulit untuk melihat secara langsung bagaimana sebenarnya bentuk dari lava.
Menurut laporan dari The Conversation, lava memiliki ciri khas warna merah, terlihat menyala, dan ada yang dalam bentuk padat maupun cair, seringkali terlihat sedikit gelap. Lava, yang pada dasarnya adalah batuan cair, memang memberikan kesan sangat panas, bahkan terkadang terlihat lebih panas dari permukaan bumi.
4. Bahaya yang ditimbulkan dari lava
Jika kamu bertanya apakah lava berbahaya atau tidak, jawabannya adalah: ya, berbahaya. Namun, tingkat bahaya lava sebenarnya tidak terlalu besar saat terjadi erupsi gunung berapi.
Dilansir dari USGS.gov, kemungkinan kematian akibat aliran lava sebenarnya sangat jarang terjadi. Hal ini disebabkan sebagian besar aliran lava bergerak dengan lambat, memungkinkan orang-orang untuk menghindarinya. Namun, risiko tetap ada jika seseorang sengaja mendekatinya dan terkena langsung oleh lava.
5. Lava bisa terdapat di dalam laut
Selama ini mungkin kamu hanya terbiasa melihat lava yang mengalir secara langsung dari gunung berapi. Namun, tahukah kamu bahwa lava juga bisa ditemukan di dalam lautan?
Menurut laporan dari WHOI, lava yang ada di dalam lautan biasanya disebabkan oleh erupsi gunung berapi bawah laut. Meskipun berada di dalam air, lava tetap membara dan menyala, dengan suhu air laut yang tetap tinggi. Oleh karena itu, perlu diwaspadai bahwa meskipun berada di laut, suhu air tetap panas.
Fakta ini menunjukkan bahwa lava adalah bagian integral dari kehidupan gunung berapi. Keberadaannya yang memiliki suhu ekstrem bisa menjadi ancaman jika kontak langsung dengan kulit terjadi.
Apakah ada fakta baru yang kamu pelajari dari artikel ini?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.