Balikpapan, IDN Times – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur, Rusdiansyah Aras, mengakui bahwa daerahnya sedang menghadapi situasi "darurat atlet" menjelang persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang. Dengan keterbatasan jumlah atlet berprestasi yang tersedia, Rusdiansyah menilai perlu adanya terobosan serius, termasuk kerja sama internasional dan peremajaan sistem pembinaan olahraga di Benua Etam.
“Saat ini dari 344 atlet peraih medali di PON sebelumnya, hanya sekitar 20 persen yang masih bisa tampil. Artinya hanya sekitar 69 atlet. Ini jelas darurat, dan kita harus mulai menerapkan rumus baru dalam pembinaan,” ujar Rusdiansyah saat ditemui usai penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Tahun Anggaran 2025 di Hotel Four Points Balikpapan, Kamis (7/8/2025).