Kejurprov Soft Tennis 2021, 175 Atlet Kelas Senior-Junior Ambil Bagian

02 Des 2021, 21:15 WIB

(IDN Times/istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Sebanyak 175 atlet kelas senior dan junior dipastikan ambil bagian pada Kejuaraan Provinsi Junior dan Pra-Porprov Soft Tennis yang berlangsung di Balikpapan Tennis Stadium 1-6 Desember nanti.

Ketua panitia Hanafiah mengatakan, setidaknya mereka tergabung dalam 7 daerah di Kaltim. Ia menambahkan, adanya kejurprov ini juga jadi pelepas dahaga bagi atlet yang selama pandemi minim mengikuti kejuaraan.

“Ini jadi pelipur lara bagi atlet soft tennis, mereka sudah cukup lama menantikannya. Terus menerus latihan tanpa pertandingan tentu saja membuat mereka jenuh,” kata Hanafi selepas pembukaan, Kamis (2/12/2021).

1. Bertekad perbanyak turnamen

Raket tenis dan bola tenis (tennis-uni.com)

Ia yang menempati posisi Ketua Harian Pengprov Pesti Kaltim ini meneruskan, kejuaraan ini baru permulaan. Tahun depan, pihaknya bertekad memperbanyak turnamen maupun kejuaraan.

Tujuannya, sebut Hanafiah, tentunya agar atlet mendapatkan jam terbang yang cukup.

“Kita sudah siapkan Samarinda Open, nanti kita akan undang atlet dari luar Kaltim untuk ambil bagian,” beber dia.

2. Ada kendala alat dan pengurus daerah

Ilustrasi Kejuaraan Nasional Tenis Sumsel di Lapangan Tenis Jakabaring Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agutin)

Soal keanggotaan Pesti, Hanafi mengaku saat ini masih ada tiga daerah yang belum memiliki pengurus kabupaten/kota. Yakni Kabupaten PPU, Kutai Barat dan Mahulu.

Hanafi berucap, jika ketersediaan alat tanding jadi faktor utama yang membuat daerah tersebut belum membentuk pengurus.

"Sebab alat tanding soft tennis ini mesti dipesan dari Korea Selatan, tidak dijual bebas. Tapi kami akan upayakan tahun depan bisa terealisasi,” beber dia.

3. Harapan besar bagi para atlit diperlombaan

pexels.com/jim de ramos

Di waktu bersamaan, Wakil Ketua II KONI Kaltim Sumarlani berharap, para atlet bisa tampil maksimal pada kejurprov dan pra-porprov kali ini.

Kata dia, sebelumnya pada Rakerprov KONI Kaltim belum lama ini, memang diputuskan meniadakan pra-porprov. Dia menyesalkan adanya keputusan itu dan khawatir akan berdampak pada kualitas atlet yang berlaga pada Porprov Kaltim.

Tanpa pra-porprov, Sumarlani meminta semua pengprov untuk melaksanakan kejurprov, sebagai pengganti.

“Kejurprov kan ada anggarannya, jadi kalau tidak dilaksanakan rugi. Nanti tinggal menyiasati apakah sekalian pra-porprov,” kata dia.

Bertindak sebagai tuan rumah, Balikpapan yang menurunkan 26 atlet menargetkan mampu memboyong gelar juara umum. Terlebih dari segi persiapan pun sudah matang.