NPC Indonesia Berburu Calon Bintang Paralimpik Masa Depan di Kaltim

Balikpapan, IDN Times - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menggelar kegiatan talent scouting atau pencarian bakat di Kalimantan Timur. Acara tersebut berlangsung di Tennis Indoor Balikpapan Tennis Stadium pada Rabu (19/3/2025) hingga Kamis (20/3/2025).
Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Ukun Rukaendi, mengungkapkan bahwa program talent scouting ini merupakan bagian dari upaya regenerasi atlet paralimpik di Indonesia. Kegiatan ini juga didukung oleh Kejaksaan Agung dan dilaksanakan di seluruh provinsi. Sebelumnya, pencarian bakat juga telah dilakukan di Sumatra Selatan dan DKI Jakarta.
1. Regenerasi atlet paralimpik
Ukun mengatakan, tujuan utama pencarian bakat ini adalah regenerasi atlet. “Kami mencari talenta muda berusia minimal 11 tahun hingga maksimal 23 tahun. Hal ini penting mengingat persaingan di ajang internasional seperti ASEAN Para Games semakin ketat," ujar Ukun.
Menurut Ukun, ASEAN Para Games 2025 di Thailand akan menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Pasalnya, beberapa cabang olahraga unggulan yang sebelumnya menjadi lumbung medali tidak akan dipertandingkan. Meski begitu, NPC Indonesia tetap optimis menjaga prestasi sebagai juara bertahan tiga kali berturut-turut.
2. Ratusan peserta antusias ikut seleksi
Ketua NPC Kalimantan Timur, Suharyanto, menyebutkan bahwa ada sekitar 135 peserta yang mengikuti talent scouting kali ini. Dari jumlah tersebut, 25 persen merupakan penyandang tunanetra, 25 persen keterbatasan intelektual, dan 50 persen dari tunadaksa.
Ratusan peserta ini, sebut Suharyanto sebagian besar berasal dari Sekolah Luar Biasa (SLB), yang tersebar di seluruh Kalimantan Timur.
“Mereka ini masih calon atlet, jadi proses seleksinya sangat ketat. Tim penilai akan memilih 60 peserta terbaik yang berpotensi menjadi atlet paralimpik masa depan," kata Suharyanto.
3. Didukung Dispora Kaltim
Kepala Dispora Kalimantan Timur Agus Hari Kusuma mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan atlet difabel. Mereka berharap program talent scouting ini dapat menghasilkan atlet berkualitas yang siap mengharumkan nama Kaltim dan Indonesia di ajang internasional. “Pemprov Kaltim mendukung penuh kegiatan ini,” kata dia.
Bahkan, dia mengaku bakal menyeriusi usulan pembentukan training center khusus atlet paralimpik di Kaltim. “Nanti kita akan komunikasikan dengan pimpinan dan NPC Kaltim keperluannya apa,” ujar dia.