Porprov Kaltim 2026 di Paser Berpotensi Pertandingkan 67 Cabor

Samarinda, IDN Times - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim) VIII/2026 di Kabupaten Paser berpeluang mempertandingkan 67 cabang olahraga (cabor).
Rencana ini disampaikan oleh Panitia Besar (PB) Porprov dalam Rapat Koordinasi (Rakor) KONI Kaltim yang digelar pada Minggu (16/2/2025).
1.Tuan rumah siap fasilitasi usulan daerah
Dalam rakor yang dihadiri delegasi KONI kabupaten/kota, tuan rumah menyatakan kesiapan memfasilitasi usulan cabor yang akan dipertandingkan. Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, mengungkapkan bahwa pihaknya mengusulkan sekitar 50 cabor, dengan 47 di antaranya merupakan cabor yang berhasil meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara. Sementara itu, tuan rumah berencana menambahkan sekitar 15 cabor lainnya.
"Kami memastikan bahwa tidak ada titipan medali demi gengsi perolehan medali dan peringkat klasemen akhir. Kami juga berkomitmen menyukseskan Porprov edisi ke-8 ini dengan tiga target utama: sukses pelaksanaan, sukses prestasi, dan sukses ekonomi kerakyatan," ujar Rusdiansyah.
2. Venue pertandingan Porprov di Paser, PPU, dan Balikpapan
Meski hampir 70 cabor akan dipertandingkan, tidak semua pertandingan akan berlangsung di Paser. Keterbatasan fasilitas dan venue membuat beberapa cabor berpotensi dialihkan ke daerah tetangga seperti Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU).
Rakor tersebut juga menegaskan aturan larangan mutasi atlet dari luar Kaltim. Mutasi hanya diperbolehkan bagi atlet dalam provinsi, yakni perpindahan antar-daerah di wilayah Kaltim.
Rusdiansyah mengapresiasi pelaksanaan rakor ini, yang menurutnya menjadi ajang penyatuan visi demi peningkatan prestasi olahraga Kaltim di PON XXII/2028 di Nusa Tenggara.
"Kami mengusung tema 'Bangkit Berprestasi', karena jika ingin kembali menembus lima besar nasional, persiapan harus dilakukan dengan cara luar biasa, bukan lagi sekadar biasa-biasa saja," tegasnya.
3. Porprov jadi momen menyambut PON
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi Kaltim pada PON XXII/2028. Dari 344 atlet yang menyumbangkan medali untuk Kaltim di PON XXI/2024, hanya 20 persen yang masih bisa bertanding akibat regulasi pembatasan usia dan regenerasi atlet.
Selain itu, 11 cabor penyumbang medali emas pada PON sebelumnya tidak akan dipertandingkan di PON 2028.
"Kondisi ini menuntut kita semua untuk bekerja lebih keras dan menyatukan visi hingga ke tingkat kabupaten/kota demi kejayaan olahraga Kaltim," pungkasnya.