Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
antarafoto-pemain-asing-baru-borneo-fc-samarinda-1753155619.jpg
Pesepak bola asal Lebanon Mohammad Al-Husseini (kanan) mengontrol bola saat mengikuti latihan bersama Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (10/7/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa

Samarinda, IDN Times - Borneo FC kembali menggelar latihan intensif setelah menelan kekalahan dalam dua laga terakhir. Meski hasil belum berpihak, semangat dan motivasi tinggi tetap terlihat dari para pemain yang bertekad bangkit pada pertandingan berikutnya menghadapi Persebaya Surabaya.

Kedua tim dijadwalkan akan saling adu mekanik di Stadion Bung Tomo Surabaya pada Sabtu 20 Desember 2025.

1. Latihan rutin sebelum laga lawan Persebaya

Pesepak bola asal Brasil Joel Vinicius (kedua kanan) mengontrol bola saat mengikuti latihan bersama Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (10/7/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa

Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, mengatakan manajemen sebelumnya memberikan waktu libur singkat kepada pemain dan tim pelatih usai laga kontra Persib. Kebijakan tersebut diambil agar seluruh penggawa dapat sejenak melepas beban dan tekanan kompetisi, sehingga kembali berlatih dengan kondisi yang lebih segar.

“Kami memberi ruang bagi pelatih dan pemain, tentu dengan pesan agar tetap menjaga kondisi fisik dan melakukan evaluasi diri,” ujar Dandri dalam website Borneo FC.

2. Borneo FC diminta segera bangkit

Pesepak bola Borneo FC Samarinda Mariano Peralta (kanan) berusaha melewati hadangan pesepak bola Bali United FC Yabes Roni (kiri) dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (30/11/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

Menanggapi hasil kurang maksimal dalam dua pertandingan terakhir, Dandri menegaskan tim tidak boleh larut dalam kekecewaan. Fokus utama saat ini adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk laga selanjutnya.

“Kita harus adil. Jangan karena kalah dua kali lalu langsung patah semangat. Sebelumnya kita sudah meraih 11 kemenangan,” katanya.

3. Mental juara mengarungi kompetisi Super League

Pesepak bola Borneo FC Samarinda Mariano Peralta (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Madura United FC Fransiskus Alesandro Nimo Olepue (kiri) dalam lanjutan pertandingan BRI Super League di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (22/11/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

Menurut Dandri, dinamika menang dan kalah merupakan hal yang wajar dalam sepak bola. Yang terpenting adalah bagaimana tim menyikapi situasi tersebut, apakah bangkit dengan kekuatan baru atau justru menyerah.

“Saya berharap, dengan kembalinya tim berlatih, semua pemain kembali berambisi, bersemangat, dan semakin solid menghadapi pertandingan ke depan,” pungkasnya.

Editorial Team