Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pesepak bola Borneo FC Samarinda Mariano Ezequiel Peralta (kiri) berusaha menendang bola dengan dibayangi pesepak bola PS Barito Putera Renan Da Silva Alves (kanan) dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (16/2/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt

Samarinda, IDN Times - Borneo FC sukses mengamankan tiga poin penting usai menundukkan Barito Putera dengan skor tipis 2-1 dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu sore (16/2/2025).

Antara melaporkan, laga bertajuk Derby Papadaan ini menjadi momentum kembalinya Pesut Etam ke kandang mereka setelah sebelumnya menjalani laga kandang di Stadion Batakan, Balikpapan. Derby Papadaan atau persaudaraan dalam Bahasa Banjar jadi simbol pertandingan antara tim dari Kalimantan Timur versus Kalimantan Selatan. 

Di sisi lain, kemenangan ini juga membuka tren positif bagi tim asuhan Pieter Huistra.

1. Matheus Pato gemilang, borong dua gol!

Striker Borneo FC, Matheus Pato, diyakini bakal segera kembali ke performa terbaiknya. (Dok. Facebook Borneo FC)

Borneo FC langsung tampil agresif sejak menit awal. Hasilnya, Matheus Pato membuka keunggulan di menit ke-16 lewat eksekusi tendangan bebas. Bola hasil tembakannya meluncur deras ke pojok kiri gawang Barito, gagal dihalau sempurna oleh kiper Satria Tama Hardianto.

Memasuki menit 45+5, Pato kembali mencatatkan namanya di papan skor! Kali ini, striker asal Brasil itu sukses mengeksekusi penalti dengan tenang, membawa Pesut Etam unggul 2-1 sebelum turun minum.

2. Laskar Antasari sempat samakan kedudukan

PS Barito Putera rayakan gol bersama dua pemain asing baru, Renan Alves dan Matías Mier (instagram.com/psbaritoputeraofficial)

Barito Putera tak tinggal diam. Pada menit ke-22, Anderson sukses menyamakan kedudukan lewat sundulan memanfaatkan umpan matang Rizky Pora dari skema bola mati.

Sebelumnya, Anderson sempat mencetak gol dengan cara serupa di menit ke-20. Namun, wasit Heru Cahyono menganulirnya setelah berkonsultasi dengan VAR dan memutuskan sang pemain dalam posisi offside.

3. Barito Putera gagal comeback di babak kedua

Ekspresi pelatih Borneo FC Samarinda Joaquin Gomez saat menyaksikan anak asuhnya melawan PS Barito Putera dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (16/2/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.

Di paruh kedua, pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, melakukan perubahan strategi dengan memasukkan Bayu Pradana dan Bagus Kaffa untuk menambah daya gedor.

Meski sempat mendapat peluang emas lewat Bagus Kaffa dan M. Mier, usaha Laskar Antasari masih belum membuahkan hasil. Penjaga gawang Nadeo Argawinata tampil solid di bawah mistar Borneo FC.

Wasit mengeluarkan empat kartu kuning dalam pertandingan ini. Renan Alves dan M. Mier dari Barito serta Fajar Fathurrahman dan Diego Michiels dari Borneo menerima kartu kuning akibat pelanggaran keras.

Tambahan tiga poin membuat Borneo FC naik ke peringkat keenam klasemen dengan 35 poin. Sementara itu, kekalahan ini membuat Barito Putera tetap tertahan di peringkat ke-13 dengan 22 poin.

Editorial Team