Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Duel Borneo FC vs PSM Makassar Berakhir Tanpa Pemenang

Borneo FC harus puas hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-29 Liga 1, Jumat (18/4/2025) sore di Stadion Segiri, Samarinda. (Dok. Facebook Borneo FC)
Borneo FC harus puas hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-29 Liga 1, Jumat (18/4/2025) sore di Stadion Segiri, Samarinda. (Dok. Facebook Borneo FC)

Samarinda, IDN Times - Borneo FC kembali gagal memetik kemenangan di laga kandang. Menjamu PSM Makassar, tim berjuluk Pesut Etam harus rela berbagi poin setelah hanya mampu bermain imbang 1-1.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Segiri, Jumat (18/4/2025) malam, Borneo FC sejatinya mampu unggul lebih dulu lewat gol Habibi pada menit ke-30. Sayangnya, PSM Makassar berhasil menyamakan kedudukan sepuluh menit jelang laga usai melalui eksekusi penalti Yuran Fernandes.

Tambahan satu poin ini membuat Borneo FC tetap bertahan di peringkat ke-7 klasemen sementara Liga 1. Sementara itu, bagi Juku Eja—julukan PSM—hasil imbang ini cukup untuk menggeser Persija Jakarta dan menempatkan mereka di posisi kelima klasemen sementara.

1. Pelatih Borneo FC frustrasi

Skor sama kuat 1-1 menutup laga Borneo FC kontra PSM Makassar di Stadion Segiri, Kota Samarinda, Jumat (18/4/2025) sore. (Dok. Facebook Borneo FC)
Skor sama kuat 1-1 menutup laga Borneo FC kontra PSM Makassar di Stadion Segiri, Kota Samarinda, Jumat (18/4/2025) sore. (Dok. Facebook Borneo FC)

Pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez, mengaku sangat frustrasi dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Ia menilai para pemain gagal menjalankan rencana permainan yang telah disiapkan sejak sebelum laga.

"Sangat frustrasi. Rencana kami hari ini adalah bermain proaktif untuk memenangkan pertandingan," ujar pelatih asal Spanyol tersebut dalam sesi konferensi pers usai laga.

Ia juga menyindir permainan PSM Makassar yang dinilainya tidak menunjukkan niat untuk benar-benar bermain sepak bola.
"Menurut saya, hari ini ada dua tim di lapangan. Satu tim ingin bermain sepak bola dan menang, sementara yang satu lagi tidak," ujarnya.

2. Sempat mendominasi laga

Hasil imbang saat melawan PSM Makassar membuat Borneo FC tertahan di peringkat 7 klasemen sementara Liga 1. (Dok. Facebook Borneo FC)
Hasil imbang saat melawan PSM Makassar membuat Borneo FC tertahan di peringkat 7 klasemen sementara Liga 1. (Dok. Facebook Borneo FC)

Meski kecewa dengan hasil akhir, Joaquin menilai anak asuhnya sempat tampil dominan, terutama di babak pertama. Namun sayangnya, saat sudah unggul 1-0, para pemain gagal mempertahankan intensitas permainan dan malah terbawa gaya bermain lawan.

"Kami tidak cukup baik dalam mengontrol pertandingan. Kami juga tidak mampu mempertahankan konsistensi seperti yang kami tunjukkan di babak pertama," sesalnya.

Kegagalan dalam menjaga level permainan ini, lanjut Joaquin, membuat lawan mendapat ruang untuk menciptakan peluang. Penurunan performa justru membuka kesempatan bagi PSM untuk menyamakan skor.

"Dan itulah yang membuat saya frustrasi, karena kami tidak cukup tajam untuk mengunci kemenangan," ujarnya.

Ia juga menambahkan, seharusnya para pemain terus menekan meskipun sudah unggul. Menurutnya, tim harus menunjukkan bahwa kualitas permainan mereka lebih baik daripada lawan.

3. Sindiran untuk Kiper PSM

Pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez. (Dok. PT LIB)
Pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez. (Dok. PT LIB)

Joaquin turut menyindir sikap kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama, yang dinilainya kerap membuang waktu dengan berpura-pura cedera dan berguling di lapangan.

"Menurut saya, seseorang yang berpura-pura membuang waktu sejak menit pertama pertandingan justru lebih pantas mendapat dua kartu kuning dibandingkan insiden-insiden lain yang terjadi sepanjang laga," ujarnya.

Pernyataan Joaquin ini sekaligus menanggapi komentar pelatih PSM yang sebelumnya mengklaim timnya seharusnya mendapat tiga penalti dan kartu merah untuk pemain Borneo FC, Gabriel Fortado.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us