Sementara itu, dalam press conference usai laga, Pelatih PSBS Biak Ega Rakha Dani mengaku sudah mempersiapkan strategi terbaik guna meredam permainan Kalteng Putra. Tetapi permasalahannya, ia menyesalkan kepemimpinan wasit pertandingan yang cenderung berpihak pada tim Kalteng Putra.
Wasit ini sudah dua kali mencabut kartu merah untuk PSBS Biak selama jalannya Liga 2 Indonesia.
"Tapi yang kami soroti adalah keanehan dari kepemimpinan wasit, sudah dua kali memimpin saat PSBS Biak bermain dua kali juga dia memberikan kartu merah kepada pemain kami," ucapnya.
Meskipun begitu, Ega mengklaim tidak mengetahui secara pasti peristiwa baku pukul antar pemain ini.
"Tetapi setelah pelanggaran wasit tidak memberikan kartu untuk kami dan ada pemain Kalteng yang menyulut amarah dari tim kami," dalihnya.