Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
antarafoto-malut-united-menang-melawan-borneo-fc-1766933588.jpg
Pesepak bola Malut United Taufik Rustam (kanan) menendang bola ke arah penjaga gawang Borneo FC yang dijaga kiper Nadeo Winata (kiri) dan berbuah gol pada pertandingan lanjutan BRI Super League di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Minggu (28/12/2025). ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.

Samarinda, IDN Times - Borneo FC Samarinda kini mengoleksi poin yang sama dengan Persib Bandung di klasemen sementara, yakni 34 poin. Hasil tersebut tak lepas dari hasil minor yang didapat skuad Pesut Etam saat menghadapi Malut United. Dengan menyisakan dua pertandingan di akhir putaran, pelatih Borneo FC Fabio Lefundes menegaskan timnya membidik poin penuh demi menjaga posisi di papan atas klasemen.

Borneo FC masih memiliki dua laga krusial, yakni menjamu PSM Makassar di Stadion Segiri dan melakoni laga tandang ke markas Persita Tangerang pada awal bulan Januari 2026. Dua pertandingan tersebut dinilai akan sangat menentukan posisi Pesut Etam menjelang putaran berikutnya.

1. Persaingan di Liga Indonesia makin ketat

Pesepak bola Malut United Taufik Rustam (kanan) menendang bola ke arah penjaga gawang Borneo FC yang dijaga kiper Nadeo Winata (kiri) dan berbuah gol pada pertandingan lanjutan BRI Super League di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Minggu (28/12/2025). ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.

Fabio Lefundes menilai persaingan di papan atas musim ini berlangsung ketat, terutama dengan Persib Bandung dan Malut United yang mulai menunjukkan konsistensi.

“Kita tahu posisi Borneo FC sama dengan Persib Bandung dalam perolehan poin. Saat ini kita berada di posisi kedua karena head to head. Malut United juga mulai bersaing di papan atas. Kita menang lawan Persija, kalah saat tandang ke Bandung, dan kalah dari Malut United. Tapi kita masih punya kesempatan karena akan menghadapi mereka di kandang, Stadion Segiri,” ujar Fabio dalam website Borneo FC.

2. Kesempatan meraih poin maksimal

Pesepak bola Borneo FC Samarinda Maicon De Souza (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Bali United FC Thijmen Goppel (kanan) dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (30/11/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

Ia menegaskan, laga melawan tim-tim di luar papan atas juga tidak boleh disia-siakan karena menjadi peluang penting untuk meraih poin maksimal.

“Ketika menghadapi tim yang tidak bersaing di papan atas, kita harus bisa mencuri poin,” tegasnya.

3. Sejumlah pemain cedera

Pelatih Borneo FC Samarinda Juan Fabio Lefundes (kanan) memberikan arahan kepada anak asuhnya Douglas Coutinho (kedua kiri) dan Mario Peralta (kiri) saat melawan Madura United FC dalam lanjutan pertandingan BRI Super League di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (22/11/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

Selain persaingan ketat, Fabio Lefundes juga mengakui absennya sejumlah pemain inti akibat cedera turut memengaruhi performa tim. Kehilangan pemain kunci menjadi tantangan tersendiri di tengah padatnya jadwal kompetisi.

“Kita tahu ada beberapa pemain yang cedera dan itu berdampak besar bagi tim. Kehilangan pemain penting seperti Rivaldo Maicon dan Baker Elhusaini tentu tidak mudah. Dalam kompetisi sepak bola Indonesia, kehilangan pemain kunci pasti menyulitkan,” katanya.

Dengan sisa pertandingan yang ada, Borneo FC diharapkan mampu memaksimalkan laga kandang di Stadion Segiri serta mencuri poin saat bertandang, guna menjaga peluang bersaing di papan atas klasemen.

Editorial Team