Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Samarinda, IDN Times - Tragedi yang terjadi usai Laga Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur merenggut ratusan korban jiwa. Total jumlah korban sementara ini dilaporkan sebanyak 125 jiwa. 

Kerusuhan terjadi setelah pendukung Arema kecewa dengan hasil akhir pertandingan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya. Kala itu, polisi memberikan imbauan untuk tidak masuk lapangan serta menembakkan gas air mata guna membubarkan massa suporter.

Suporter berhamburan keluar sambil berdesak-desakan hingga akhirnya banyak di antara mereka yang mengalami sesak napas hingga berujung kematian. Menilik kembali sejarah sepak bola, ternyata ada tragedi selain Kanjuruhan Malang yang merenggut korban jiwa.

Berikut daftar tragedi kelam dalam sejarah sepak bola. 

1. Peru 24 Mei 1964

Ilustrasi - Gas air mata dan gas pemadam kebakaran melayang sekitar demonstran saat protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Selasa (2/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/rwa. Sumber: antaranews.com

Tragedi pertandingan sepak bola terjadi di Negara Peru di Amerika Selatan. Terjadi saat pertandingan kualifikasi Olimpiade antara Peru vs Argentina, wasit menganulir gol Peru hanya beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Hal itu memicu protes dari penggemar yang berubah menjadi kerusuhan setelah Argentina memenangkan pertandingan.

Kejadian itu menewaskan 318 orang dan melukai lebih dari 500 orang.

2. Rusia 20 Oktober 1982

Editorial Team

Tonton lebih seru di