Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga Pontianak berburu durian Sanggau.
Warga Pontianak berburu durian Sanggau. (IDN Times/Teri).

Pontianak, IDN Times - Selain menyuguhkan destinasi wisata di Kota Pontianak, ternyata kota Khatulistiwa ini juga menyajikan wisata kuliner buah durian lokal Kalimantan Barat (Kalbar) dengan citarasa khas.

Di penghujung tahun, bertepatan dengan libur natal dan tahun baru, penjual buah durian mulai memadati kota. Buah-buah tersebut diambil dari Kabupaten Sanggau, dibawa langsung ke Pontianak.

Pengelola Bazar Durian BK, Yenna Wiguna menuturkan, dirinya sudah menjual buah durian Jemongko dan Balai Karangan sejak beberapa tahun lalu.

“Kita buka lapak sudah 5 tahun. Untuk stok kita biasanya satu hari sekitar 1000 hingga 1200 buah,” kata Yenna, Sabtu (27/12/2025).

1. Primadona durian Jemongko dan Balai Karangan

Durian di Lapak Buah BK Pontianak. (IDN Times/Teri).

Lapak Buah BK (Bumi Khatulistiwa) berada di Jalan Gusti Hamzah, tepatnya di Halaman Parkir RM. Pusaka Minang. Yenna membuka lapak durian yang segar, diambil langsung dari desanya.

“Untuk durian kita durian lokal Jemongko dan Balai Karangan, khusus di buah BK durian yang benar-benar berkualitas. Untuk kualitas yang kurang baik kami tidak ambil karena hanya khusus yang berkualitas saja jadi lebih, mengutamakan kualitas,” ucapnya.

Durian Jemongko adalah durian dengan citarasa berbeda dari durian lain, khas, dan legit. Diambil dari desa Jemongko, Kabupaten Sanggau.

“Istilah Jemongko sebenarnya sebuah dusun di Balai Karangan kalau dulu masih gabung. Karena kita terbiasa menyebutnya Balai Karangan akhirnya kita ngebranding Jemongko. Sebenarnya sama duriannya, satu hamparan di Sungai Sekayam dengan kualitas yang sama,” kata Yenna.

2. Bisa dijual per kilo, Rp60 ribu

Bazar durian di Pontianak. (IDN Times/Teri).

Para pengunjung bisa menikmati durian per buah, atau pun bisa langsung membeli per kilogramnya. Untuk perbuah sendiri, durian dibanderol mulai dari Rp25 ribu hingga Rp80 ribu.

“Tapi di Buah BK kita menawarkan Rp60 per kilogram. Untuk buahnya sendiri kita ambil dari petani di desa Jemongko dan desa di sekitar Balai Karangan,” lanjut Yenna.

Yenna menuturkan, buah durian yang dijual di lapak Buah BK diambil langsung dari 30 petani yang saat ini sudah menjadi mitra dan selalu menyortir ke buah BK.

“Petani ini support ke saya sekitar 30 sampai 50 buah jadi kita kumpulkan. Ada sekitar 32 petani lah yang suplai ke saya,” jelasnya.

3. Garansi tukar jika durian busuk

Pengunjung berburu durian khas Kalbar. (IDN Times/Teri).

Yenna bilang, yang istimewa dari durian di lapak Buah BK adalah daging durian yang cukup tebal, citarasa yang legit, dan warnanya yang menarik.

“Kenapa durian buah BK kualitasnya lebih baik, karena hasil eksplorasi saya selama 20 tahun. Saya sudah petakan di mana durian terbaik,” tuturnya.

Selain itu, Yenna bilang, jika pengunjung mendapati durian yang busuk, maka mereka dapat menukarkan durian busuk tersebut ke durian yang baik lainnya.

“Kami memberikan garansi tukar jika duriannya tidak bagus, ada ulat tukar. Kita tidak menjual kucing dalam karung,” sebutnya.

Durian-durian segar tersebut sampai di Pontianak pukul 15.00 WIB. Biasanya, ribuan durian tersebut ludes diserbu pengunjung dalam waktu kurang lebih 3 jam.

“Kalau mager (malas gerak), bisa memesannya kepada admin Buah BK yang akan difasilitasi untuk jasa pengantarannya melalui ojek online (ojol),” tukasnya.

Editorial Team