dok. pribadi/Nimrot Hutagalung
Eusideroxylon Zwageri adalah nama ilmiah untuk kayu ulin. Ulin menjadi tanaman khas Kalimantan, di mana pohonnya menghasilkan kayu yang sangat kuat. Begitu kuatnya, ulin juga dijuluki kayu besi hingga dijadikan bahan bangunan untuk mendirikan rumah. Tetapi itu bukan alasan didirikannya Rumah Ulin Arya, yang berlokasi di Samarinda Utara, Teluk Batu, Desa Bayur.
Menuju Rumah Ulin Arya dari pusat Kota Samarinda memang tidak singkat, sekitar satu jam perjalanan menyusuri jalan-jalan yang sempit dan kecil. Jauhnya perjalanan menuju kemari, sebaiknya menggunakan kendaraan roda empat. Kalaupun menunggangi sepeda motor, jauh lebih nyaman menggunakan skutik adventure atau motor trail.
Datanglah lebih pagi, wahana ini buka sejak pukul delapan pagi hingga lima sore, dari Senin hingga Minggu. Khawatirnya jika kamu kesiangan, selain waktu yang tersisa sedikit, juga cuaca yang terik dan panas bisa menyurutkan niatmu kemari. Namun jangan risau, mengarah kemari suasananya sangat asri. Wahana ini nyaris berada di tengah hutan.
Banyak hal ditawarkan Rumah Ulin Arya dengan tiket masuk untuk Dewasa Rp70 ribu. Anak-anak usia 4 hingga 7 tahun seharga Rp30 ribu di bawah itu terhitung gratis. Kamu dapat menikmati wahana seperti kolam renang, berkuda, perpustakaan, taman bermain anak-anak, rumah pohon, kebun binatang mini, replika hutan tropis, termasuk gazebo yang dikelilingi kolam nyaris seperti parit. Kolam ini semacam kolam relaksasi, dengan air bersih dan dingin yang terus-menerus mengucur.