Terbesar Kedua di Asia Tenggara, Masjid Baitul Muttaqien, Megah! 

#RamadanMasaKini Masjid kebanggaan masyarakat Samarinda

Samarinda, IDN Times - Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda (MICS) berdiri megah di tepian Sungai Mahakam. Masjid ini menjadi salah satu ikon kota Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. Tak hanya ramai jemaah, masjid ini juga sering dikunjungi wisatawan yang ingin berwisata religi.

Arsitektur khas Timur Tengah kental terasa di masjid terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal, Jakarta. Saat Ramadan, masyarakat ramai beribadah dan ngabuburit di masjid ini.

1. Ukuran masjid sangat luas, menampung sampai 45 ribu jemaah

Terbesar Kedua di Asia Tenggara, Masjid Baitul Muttaqien, Megah! IDN Times/Mela Hapsari

Ukuran masjid ini memang sangat luas. Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Sementara luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi.

Luas lantai basement masjid mencapai 10.235 meter persegi, dan lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi. Pada lantai utama berukuran 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai balkon 5.290 meter persegi.

Masjid Baitul Mutaqqin Islamic center Samarinda diresmikan pada 16 Juli 2008 dan mampu menampung 45 ribu jemaah. Masjid ini terletak di Jalan Slamet Riyadi Samarinda. Lokasi masjid sebelumnya merupakan lahan bekas lokasi penggergajian kayu milik PT. Inhutani I yang dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Juga: Keren dan Unik, Masjid di Sukabumi Ini Berpagar Aquarium

2. Menara utama masjid setinggi 99 meter menggambarkan Asmaul Husna

Terbesar Kedua di Asia Tenggara, Masjid Baitul Muttaqien, Megah! IDN Times/Mela Hapsari

Ada 6 menara ditambah satu menara utama setinggi 99 meter di masjid ini. Ketinggian menara utama menggambarkan Asmaul Husna atau 99 nama Allah. Menara utama terdiri dari 15 lantai.

Pada menara utama ini pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Samarinda dan Sungai Mahakam lengkap dengan kapal tongkang pengangkut batu bara yang hilir mudik melintasi sungai ini.

Selain itu, empat buah menara berada di empat sudut dengan ketinggian 70 meter, sedangkan 2 menara lainnya berada di pintu gerbang, setinggi 57 meter. Enam buah menara ini menggambarkan jumlah rukun iman.

3. Bedug raksasa jadi ikon masjid ini

Terbesar Kedua di Asia Tenggara, Masjid Baitul Muttaqien, Megah! IDN Times/Mela Hapsari

Memasuki masjid kita akan disambut dengan bedug raksasa yang menjadi ikon MICS. Pilar-pilar yang tinggi semakin menguatkan kesan luas pada area masjid.

Terdapat 33 anak tangga dari lantai dasar ke lantai utama masjid yang menggambarkan sepertiga jumlah biji tasbih.

Pembangunan masjid memakan waktu sampai 7 tahun. Mulai dibangun pada 5 Juli 2001 ditandai dengan penekanan tombol pemancangan tiang pancang pertama oleh Presiden Megawati. Lantas, diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 16 Juni 2008.

Kabarnya, ide arsitektur menara masjid berasal dari Masjid Nabawi di Madinah. Sedangkan kubah masjid terinspirasi dari Masjid Hagia Sophia di Istanbul.

4. Beragam kegiatan Ramadan di Masjid Islamic Center Samarinda

Terbesar Kedua di Asia Tenggara, Masjid Baitul Muttaqien, Megah! gomuslim.co.id

Saat Ramadan banyak semakin banyak kegiatan keagamaan dilakukan di MICS. Kegiatan harian selama Ramadan adalah buka bersama, salat tarawih dan ceramah, serta ceramah subuh, tadaruz Alquran. Selain itu juga diselenggarakan Pesantren Ramadan, serta Iktikaf pada 10 malam terakhir Ramadan. MICS juga menyantuni 1000 anak yatim dan dhuafa, serta melakukan talkshow dan kultum Ramadan.

Baca Juga: 3 Rahasia Sukses untuk Millennials Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya