Misteri Desa Muara Enggelam, Ada Pohon Setia Raja dan Kota Tak Telihat

Selain terlihat modern, Heri juga menyebut jika kota gaib tersebut memiliki jalan tol yang sangat panjang. Jalan itu pun bermuara dari pohon Setia Raja dan melintang di sepanjang Danau Melintang.

"Jadi karena itu kota, ada juga jalan tolnya. Lebih medern, lah. Di situ mobilnya lewat," jelasnya.

Cerita itu pun berkembang sejak 2014 lalu. Di mana ayah angkat Heri, pak Popo tetua asal Tenggarong berkunjung ke desa Muara Enggelam. Saat menuju ke Muara Enggelam, pak Popo sempat meminta kepada motoris kapal untuk mengantarnya ke pohon Setia Raja.

"Di saja beliau berkomunikasi dengan penunggunya. Setelah itu masuk ke Desa Muara Enggelam. Malamnya sekitar jam 1 malam beliau dijemout oleh makhluk gaib dan menceritakan soal asal-usul kota gaib itu," terangnya.

Diceritakan, pohon Setia Raja merupakan awal pengabdian makhluk gaib kepada Sultan abad ke-17, yakni Sultan Adji Muhammad Sulaiman.

Berawal dari permintaan Sultan kepada para pangeran mencari pohon yang kuat untuk membangun masjid, hingga akhirnya bertemu makhluk penunggu Muara Enggelam dan akhirnya mengabdi kepada Sultan.

Selain cerita legenda di atas, ada satu kisah mistik di mana makhluk tak kasat mata dari Kota Gaib tersebut juga pernah berinteraksi dengan orang yang datang ke desa Muara Enggelam. Heri mengatakan, beberapa tahun silam pernah ada beberapa mahasiswa melaksanakan KKN di desa mereka selama sebulan.

Saat itu salah seorang mahasiswa tersebut membeli makanan dari seorang nenek yang menggunakan kapal panjang.

"Nenek itu katanya menjual semua makanan, minuman lengkap. Karena di sini (desa Muara Enggelam) tidak lengkap. Besoknya dia tanya kembali soal nenek itu," tuturnya.

Karena tak ada nenek yang dimaksud seperti ciri-ciri yang dijelaskan oleh mahasiswa itu, masyarakat setempat meyakini sosok itu adalah salah satu penunggu dari pohon Setia Raja.