Faktor Utama Balikpapan akan Jadi Kota Terbesar di Indonesia Timur
Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). Foto dok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pembangunan di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) melaju dengan pesat di berbagai sektor ekonomi Indonesia. Pemerintah kota, provinsi, hingga pusat seperti berlomba-lomba dalam pengembangan infrastruktur publik bagi masyarakat Balikpapan.
Terbaru ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim melaporkan data inflasi Balikpapan yang relatif aman di angka 0,33 persen pada bulan Juni 2023 ini. Sekaligus tingkat pertumbuhan ekonominya tahun 2022 yang mencapai 4,56 persen.
Ini pula yang membuat banyak pihak memprediksi Balikpapan berpotensi menjadi kota terbesar untuk wilayah di Indonesia timur. Ini faktor pemicu perkembangan Balikpapan menjadi kota besar yang sulit disaingi daerah-daerah lainnya.
1. Balikpapan sudah menjadi kota terbesar di Kalimantan
Ilustrasi kilang minyak Pertamina (Dok. Pertamina)Sejatinya, Balikpapan sudah menjadi kota besar untuk wilayah Kaltim. Bahkan sejumlah orang tidak ragu untuk menyebutnya sebagai yang terbesar di Kalimantan. Sempat ada pula ungkapan di mana Balikpapan disebutkan sebagai pintu gerbang Pulau Kalimantan.
Hal tersebut sepertinya masuk akal mengingat sarana transportasi udara dan laut terbesar berada di Balikpapan, yakni Bandara Internasional Sepinggan, Pelabuhan Semayang, hingga Pelabuhan Peti Kemas Kariangau.
Pertumbuhan ekonomi Balikpapan memperoleh booster industri pengolahan BBM kilang minyak Pertamina yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda hingga sekarang. Terbaru ini, pemerintah melakukan upgrade kemampuan kilang Balikpapan dari 260 ribu barel menjadi 360 ribu barel per hari guna mencukupi kebutuhan kawasan Indonesia timur.
Nilai investasi dikucurkan mencapai Rp15 triliun.
Baca Juga: Serunya Wisata Bahari Susur Teluk Balikpapan dengan Mahligai Phinisi
2. Proyek pembangunan IKN
Akses jalan utama distribusi dimulai dari Jembatan Pulau Balang hingga ke IKN (IDN Times/Istimewa)Proyek pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU) menjadi kunci utama kemajuan Negara Indonesia di masa mendatang. Dalam hal ini, Balikpapan akan memperoleh dampak langsung maupun tidak langsung dengan pemindahan IKN ini ke Kaltim.
Seperti diketahui, pemerintah menyiapkan alokasi anggaran Rp76 triliun untuk pembangunan sarana prasarana publik di IKN di mana prosesnya sudah mencapai 29,04 persen pada Juni ini dengan under constraction Rp25 triliun.
Balikpapan memang tidak masuk dalam kawasan Kota Nusantara. Tetapi posisi geografisnya sangat strategis dalam menunjang pembangunan IKN ini.
Lokasi Balikpapan tepat berseberangan dengan PPU sebagai tepat IKN. Kedua kota hanya dipisahkan Teluk Balikpapan yang sudah terpecahkan lewat pembangunan Jembatan Pulau Balang guna menghubungkan keduanya.
Dalam prosesnya, keberadaan Kota Nusantara tentunya memberikan keuntungan ekonomi luar biasa bagi kota/kabupaten di sekitarnya. Sehingga Balikpapan menjadi kota satelit bagi IKN yang fokus dalam layanan jasa, perdagangan, industri, pariwisata, dan hiburan di masa depan.
Kota ini juga bisa menjadi pusat perekonomian bagi Indonesia.
3. Kondisi sosial ekonomi masyarakat di Balikpapan
ilustrasi keramaian Lapangan Merdeka Balikpapan sebelum pandemik COVID-19 (IDN Times/Mela Hapsari)Karakteristik masyarakat di Balikpapan memang unik di mana kecenderungannya heterogen terdiri dari pelbagai suku bangsa di Indonesia. Sejak dulu masyarakat di Balikpapan terkenal sebagai kaum pendatang yang datang untuk bekerja di banyak sektor maupun profesi.
Ini yang membuat mayoritas masyarakat Balikpapan berlatarbelakang pendidikan menengah ke atas, membuat mereka cenderung lebih kreatif dalam mengambil sebuah keputusan.
Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Balikpapan ini harus diakui turut membawa kemajuan kota ini dibandingkan daerah-daerah lain di kawasan Indonesia timur. Penetapan IKN tidak bisa dipungkiri semakin mendongkrak potensi Balikpapan menjadi kota terbesar untuk wilayah Indonesia timur.
Baca Juga: Tiga Kota di Kaltim yang Panen Besar dengan Adanya Nusantara