Proyek RDMP Balikpapan sebagai Warisan Keberlanjutan Pertamina
Pemenuhan kebutuhan energi masyarakat di masa depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM) di masyarakat terus meningkat setiap tahunnya, menjadi tantangan yang dijawab oleh Pertamina melalui program pengembangan kilang. Saat ini, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sedang melaksanakan proyek terbesarnya, Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan, yang diharapkan akan menjadi warisan berkelanjutan bagi Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.
"Proyek RDMP Balikpapan adalah salah satu proyek terbesar yang dikelola oleh Pertamina saat ini dan akan menjadi bagian penting dari warisan kita dalam menjaga ketahanan energi nasional," kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/3/2024).
1. Peningkatan kapasitas produksi kilang Pertamina Balikpapan
Kilang Balikpapan saat ini mengoperasikan 2 instalasi Crude Distillation Unit (CDU) dengan total kapasitas 260 ribu barel per hari. Peningkatan kapasitas produksi di Kilang Balikpapan terakhir kali dilakukan pada tahun 1995 di Unit Kilang Balikpapan I dan mulai beroperasi pada tahun 1997.
Melalui proyek RDMP Balikpapan, Kilang Balikpapan akan dapat mengolah minyak mentah dengan kapasitas 360 ribu barel per hari. Proyek RDMP Balikpapan melibatkan 5.203 peralatan dengan berat keseluruhan mencapai 110 ribu ton, setara dengan 4,5 kali berat patung Liberty di New York, Amerika Serikat.
"Selain menjadi salah satu pekerjaan terkompleks karena berada di operasi kilang eksisting, perusahaan harus memastikan bahwa kedua kegiatan, baik operasional maupun proyek, berlangsung bersamaan. Aspek HSSE (Health, Safety, Security, Environment) menjadi sangat penting," kata Hermansyah.
Baca Juga: Pekerja RDMP Balikpapan akan Disanksi ketika Melanggar Lalu Lintas