TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Proyek RDMP Balikpapan sebagai Warisan Keberlanjutan Pertamina

Pemenuhan kebutuhan energi masyarakat di masa depan

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Pertamina Balikpapan di Kalimantan Timur, Rabu (20/3/2024). Foto Pertamina

Balikpapan, IDN Times - Kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM) di masyarakat terus meningkat setiap tahunnya, menjadi tantangan yang dijawab oleh Pertamina melalui program pengembangan kilang. Saat ini, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sedang melaksanakan proyek terbesarnya, Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan, yang diharapkan akan menjadi warisan berkelanjutan bagi Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.

"Proyek RDMP Balikpapan adalah salah satu proyek terbesar yang dikelola oleh Pertamina saat ini dan akan menjadi bagian penting dari warisan kita dalam menjaga ketahanan energi nasional," kata Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/3/2024). 

1. Peningkatan kapasitas produksi kilang Pertamina Balikpapan

Salah satu kilang milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). (dok. KPI)

Kilang Balikpapan saat ini mengoperasikan 2 instalasi Crude Distillation Unit (CDU) dengan total kapasitas 260 ribu barel per hari. Peningkatan kapasitas produksi di Kilang Balikpapan terakhir kali dilakukan pada tahun 1995 di Unit Kilang Balikpapan I dan mulai beroperasi pada tahun 1997.

Melalui proyek RDMP Balikpapan, Kilang Balikpapan akan dapat mengolah minyak mentah dengan kapasitas 360 ribu barel per hari. Proyek RDMP Balikpapan melibatkan 5.203 peralatan dengan berat keseluruhan mencapai 110 ribu ton, setara dengan 4,5 kali berat patung Liberty di New York, Amerika Serikat.

"Selain menjadi salah satu pekerjaan terkompleks karena berada di operasi kilang eksisting, perusahaan harus memastikan bahwa kedua kegiatan, baik operasional maupun proyek, berlangsung bersamaan. Aspek HSSE (Health, Safety, Security, Environment) menjadi sangat penting," kata Hermansyah.

Baca Juga: Pekerja RDMP Balikpapan akan Disanksi ketika Melanggar Lalu Lintas

2. Pembangunan kilang Pertamina Balikpapan

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Pertamina Balikpapan di Kalimantan Timur, Rabu (20/3/2024). Foto Pertamina

Proyek RDMP Balikpapan juga mencatatkan pencapaian dengan terpasangnya peralatan Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) terbesar di Kilang Balikpapan, dengan berat lebih dari 1.000 ton, setara dengan 12 kali berat pesawat Boeing 737-800.

Propane/propylene Splitter adalah peralatan tertinggi dengan ketinggian mencapai 110 meter, setara dengan bangunan gedung 30 lantai. Proyek RDMP Balikpapan juga mencatatkan pemasangan kabel listrik sepanjang lebih dari 5 ribu km, setara dengan jarak Jakarta-Seoul.

Didukung oleh 22.983 pekerja, RDMP telah memperlihatkan aktivitas sosial di luar kilang yang lebih aktif, seperti peningkatan sektor penginapan dan penyediaan makanan bagi para pekerja RDMP, termasuk pemberdayaan vendor lokal. Kontribusi lainnya adalah dari sektor ketenagakerjaan yang mengutamakan pekerja lokal sesuai kebutuhan dan kemampuan yang tersedia.

"Proyek RDMP Balikpapan diharapkan akan selesai pada tahun 2025, menjadi salah satu pencapaian terbesar Pertamina," tutup Hermansyah.

Berita Terkini Lainnya