Pupuk Kaltim dalam Mendorong Produktivitas Lahan Persawahan di Bontang
Menerapkan praktik pertanian secara tepat dan terpadu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bontang, IDN Times - Situasi Kota Bontang di Kalimantan Timur (Kaltim) cukup unik. Kota Taman adalah tipe sebuah kota besar yang terus bertumbuh menyusul pertumbuhan ekonomi dengan adanya PT Pupuk Kaltim dan PT Badak LNG, tetapi di sisi lain kontras adanya hamparan hijau area persawahan.
Seperti area persawahan di Jalan Damai Bontang yang memiliki luas 50 x 70 meter yang berdekatan dengan Perumahan HOP Bontang. Panen padi tiga kali dalam kurun dua tahun, di mana masing-masing 500 - 600 kilogram, cukup lumayan untuk area tidak terlalu luas.
Tentunya ini menjadi tantangan bagi Pupuk Kaltim sebagai produsen pupuk terbesar di Indonesia timur.
Baca Juga: Anak Pimpinan Ponpes di Bontang Diduga Perkosa dan Cabuli Santriwati
1. Kepercayaan langsung diberikan untuk PKT Bontang
Khusus soal masalah ini, para petani di Bontang menaruh harapan besar kepada PT Pupuk Kaltim. Seperti disampaikan Ketua Kelompok Tani Sabar Menanti Anas Taneng yang memberikan apresiasi atas kesinambungan pendampingan Pupuk Kaltim.
Ia pun mencontohkan peran Pupuk Kaltim dalam mendorong produktivitas lahan persawahan di Nyerakat Kiri Bontang. Agar seluruh anggota kelompok tani dapat menerapkan praktik pertanian secara tepat dan terpadu. Sehingga ke depan mampu mencapai hasil produksi panen yang lebih maksimal.
"Kami ucapkan terima kasih atas kesinambungan pendampingan Pupuk Kaltim, sebab kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola lahan pertanian," kata Anas saat dikonfirmasi, Selasa (29/11/2022).
Anas berharap program pendampingan Pupuk Kaltim dijalankan secara berkesinambungan. Agar petani tergabung dalam Kelompok Sabar Menanti semakin produktif dalam mengoptimalkan potensi pertanian Kota Bontang.
"Dari kesinambungan pendampingan Pupuk Kaltim, diharap hasil pertanian Nyerakat Kiri mampu memberi dampak yang jauh lebih signifikan dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Kota Bontang," ujarnya.
Baca Juga: Sindikat Peredaran Narkoba di Bontang Terancam 20 Tahun Penjara