TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pupuk Kaltim Pertahankan Proper Nasional Emas dari KLHK

Konsistensi penerapan environmental, sosial, dan governance

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menerima penghargaan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta. Foto istimewa

Balikpapan, IDN Times - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) di Bontang untuk kelima kalinya mempertahankan proper nasional peringkat emas dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK). PKT dianggap konsisten mempertahankan kinerja dan komitmen tata kelola lingkungan yang harmonis dengan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

Wakil Presiden Ma'aruf Amin didampingi Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar menyerahkan penghargaan ini kepada Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi.

“Dalam rangka Presidensi Indonesia di G20, Indonesia harus dapat memberikan contoh dalam bekerja sama mengatasi perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan dengan tindakan nyata," kata Ma'ruf dalam pers rilis kepada IDN Times, Selasa (28/12/2021). 

Baca Juga: MyPertamina Ojol Competition dalam Program Non Tunai di Bontang 

1. Pemerintah memberikan apresiasi pencapaian proper PKT

Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada industri di tanah air. Foto istimewa

Ma'ruf mengatakan, penanganan perubahan iklim harus bergerak maju seiring tantangan global lainnya, seperti pengentasan kemiskinan dan pencapaian target SDGs. Ia mengharapkan peran aktif kalangan dunia usaha dalam mengatasi masalah perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. 

Salah satunya adalah, agar pelaku industri turut berpartisipasi dalam rencana target Indonesia (FoLU) Forestry and Other Land Use Net Shink 2030. Pemerintah berkomitmen tinggi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca serta target Indonesia Net Zero Emission 2060.

Dalam momen ini, Ma'ruf pun mengapresiasi perkembangan proper yang telah menjadi platform bagi dunia usaha dalam melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau. Lebih lanjut, ia berharap dunia usaha turut menyukseskan Presidensi G20 Indonesia 2022. 

2. Orientasi bisnis berkelanjutan

Tim Inovasi PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih prestasi terbaik pada ajang Asia Pacific Quality Organization (AQPO) International Conference ke-26 di Perth, Australia, pada 13-15 September 2021. (Dok. Pupuk Kaltim)

Sedangkan Rahmad Pribadi dalam sambutannya mengatakan, PKT fokus dalam bisnis yang berkelanjutan. Orientasi produksi dan operasional perusahaan ada pada keseimbangan people, planet, dan profit dengan penerapan prinsip ESG.

"Karena itu kami menggunakan standar tertinggi dalam pengelolaan lingkungan, sehingga sebagai perusahaan petrokimia dan pupuk yang memiliki kompleksitas produksi yang cukup rumit," paparnya.

Selain itu, dalam aspek sosial yang juga merupakan salah satu faktor penting dalam penilaian ini. PKT berupaya agar program pemberdayaan masyarakat mampu meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat.

Sederet prestasi telah diperoleh PKT atas usahanya mengedepankan lingkungan sebagai ujung tombak keberlanjutan industri. PKT menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang mempublikasikan sertifikat produk ramah lingkungan atau environmental product declaration (“EPD”) dari EPD Southeast Asia.

Lebih lanjut, upaya PKT dalam meningkatkan kualitas lingkungan diwujudkan dengan melakukan kajian Life Cycle Assessment (LCA) dengan batasan sistem cradle to grave yang diintegrasikan dengan inovasi program berkelanjutan.  

Setiap tahunnya, PKT terus berupaya meningkatkan performa kinerja lingkungan yang lebih baik. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan efisiensi energi dan air, mencapai target penurunan emisi, menerapkan reduce-reuse recycle (3R) limbah B3 dan limbah padat non B3, melakukan upaya perlindungan hayati dengan reintroduksi anggrek hitam sebagai tanaman endemik Kalimantan, membibitkan 12.556 tanaman langka, konservasi Rusa Sambar hingga penanaman mangrove sebanyak 335.167 pohon dan penurunan 500 terumbu buatan setiap tahun dimulai dari tahun 2011.

Baca Juga: Balikpapan dan Bontang Meraih Predikat sebagai Kota Terbersih ASEAN

Berita Terkini Lainnya