Tambang dan Pangan Menjadi Tantangan Kaltim dalam Pemulihan Ekonomi
Pemulihan pasca pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Deputi Kepala Bank Indonesia Kalimantan Timur (Kaltim), Hendik Sundaryanto mengungkapkan, sektor pertambangan dan pemenuhan komoditas pangan masih menjadi tantangan bagi Pemerintah Provinsi Kaltim dalam upaya memulihkan roda perekonomian akibat pandemik COVID-19.
"Pada tahun 2022 ini perekonomian Kaltim memang sudah mulai pulih, namun kami ingatkan bahwa ada dua tantangan yang harus dicarikan solusi dan disinergikan bersama," kata Hendik Sundaryanto diberitakan Antara di Samarinda, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: PUPR Samarinda akan Melakukan Normalisasi Sungai Mati
1. Kaltim masih tergantung sektor pertambangan
Tantangan pertama menurut Hendik yaitu tingginya ketergantungan Kaltim terhadap sektor pertambangan. Hal ini mengarahkan perekonomian Kaltim menjadi sangat rentan terhadap dinamika global di tengah ketidakpastian.
Selain itu, permintaan batu bara ke depan akan semakin melandai seiring dengan adanya berbagai komitmen global dalam rangka shifting energy ke arah green economy.
Kemudian tantangan kedua, ketergantungan pemenuhan komoditas pangan dari daerah lain yang menyebabkan gejolak harga pangan.
Baca Juga: Si Kerja Samarinda Diluncurkan, agar Kerja Sama Makin Mudah