Sejumlah Komoditas Turun Harga, Kaltim Lagi-lagi Alami Deflasi
Kebutuhan bukan pokok belum diminati warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kaltim kembali alami deflasi pada September lalu sebesar 0,40 persen. Kondisi ini dipengaruhi oleh turunnya harga, sejumlah komoditas seperti pakaian, alas kaki, makanan, minuman hingga tembakau. Demikian dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim, Tutuk SH Cahyono.
“Kaltim tercatat alami deflasi lebih dalam, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month/mtm) sebesar 0,17 persen,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima IDN Times pada Rabu (7/10/2020) pagi.
Baca Juga: Astaga! Ruang Terbuka Hijau di Samarinda Ternyata Cuma 5 Persen
1. Warga masih membatasi diri membeli kebutuhan bukan pokok
Lebih lanjut dia mendetailkan, berdasarkan pemicunya, penurunan terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2020 yang bersumber dari indeks kelompok pengeluaran. Yakni pakaian dan alas kaki sebesar 1.46 persen. Adapula kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang juga alami deflasi 1,26 persen (mtm).
“Deflasi kelompok pakaian dan alas kaki merupakan dampak dari warga yang masih membatasi konsumsi non kebutuhan pokok,” terangnya.
Baca Juga: Gegara Film Porno, Pemuda di Samarinda Cabuli Remaja 16 Tahun